RSUD RM Tak Bisa Diandalkan, Pemprov Jambi Utak-atik Kamar Rujukan

| Editor: Ramadhani
RSUD RM Tak Bisa Diandalkan, Pemprov Jambi Utak-atik Kamar Rujukan

Editor: Rahmad



INFOJAMBI.COM - Pemerintah Provinsi Jambi menambah ruang isolasi untuk pasien Covid-19 guna mengatasi lonjakan kasus yang meningkat dalam sepekan terakhir.

“Hampir semua kamar isolasi di sejumlah rumah sakit di Jambi terisi penuh, di gedung lama RSUD Raden Mattaher hanya tersisa tiga kamar untuk isolasi pasien Covid-19,” kata Penjabat Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni, infojambi kutip dari antara, Senin (26/4/2021).

Satgas Covid-19 mencari alternatif lain dengan menyediakan bangsal Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi sebagai ruang isolasi pasien.

Hari Nur Cahya Murni menjelaskan Gedung BPSDM tersebut dinilai layak dan bagus untuk perawatan. Ada tiga bangsal yang perlu direhab menyesuaikan protokol kesehatannya.

Sehingga Gedung BPSDM tersebut akan menampung 54 orang pasien untuk menjalani isolasi atau perawatan untuk penyembuhan.

“Gedung yang sudah bagus dan layak di BPSDM itu saat ini sudah terisi 25 orang,” kata Hari Nur Cahya Murni.

Salah satu indikator keberhasilan penanganan Covid-19 ialah ketersediaan layanan bagi pasien di fasilitas kesehatan.

Sementara itu rehab khusus RSUD Raden Mattaher di lantai 1, 2 dan 3 pada tahun 2020 hingga saat ini masih belum dapat difungsikan karena masih terkendala ketersediaan air yang sesuai dengan standar rumah sakit belum memadai.

Penjabat Gubernur Jambi mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tidak lengah untuk tetap menerapkan 3M.

Serta menghindari acara buka puasa bersama dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah risiko terpapar Covid-19.

Saat ini ketersediaan ruang isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan yang khusus untuk isolasi pasien Covid-19 sudah sangat minim, maka dari itu warga diminta untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan.

“Gelombang tsunami lonjakan kasus di India menjadi pelajaran bagi kita semua untuk kembali disiplin dengan protokol kesehatan,” katanya.

Per 25 April 2021 terdapat tambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 29 orang sehingga total kasus konfirmasi positif berjumlah 7.333 orang. Sembuh sebanyak 16 orang menjadi 5.922.

Hingga saat ini pasien yang masih menjalani perawatan di daerah itu berjumlah 1.307 orang, dan pasien yang meninggal dunia berjumlah 104 orang.

 

Baca Juga: Zola Ditahan KPK, Wagub Dampingi Menteri Kesehatan

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya