”Informasi yang saya terima, percikan api hanya terjadi di plafon, di atas ruang rapat Pansus C saja dan tidak sampai ke ruang risalah rapat, “ ujar Rieke.
Rieke mengaku bersyukur, kebakaran di plafon ruang Pansus C ,tidak merambat ke ruang risalah rapat, tempat penyimpanan arsip Pansus Angket Pelindo II. Jika ada satu saja arsip Pansus Angket Pelindo II (baik berupa transkrip rapat, risalah rapat, dokumen cetak, suara, maupun video) ada yang hilang, maka hal itu merupakan keajaiban, yang harus diusut lebih lenjut.
“Kalau pun itu terjadi, kami masih menyimpan salinan semua Arsip, yang sebagian besar copynya telah diserahkan ke BPK dan KPK,“ ujar politisi Fraksi PDI Perjuangan itu.
Seperti diketahui BPK RI telah menyerahkan hasil audit investigatif kepada DPR RI, Selasa (13/6) lalu. Laporan investigatif itu merupakan tahap awal terhadap Pelindo II, yang menyangkut perpanjangan kontrak JICT antara Pelindo II dan Hutchinson.
Adapun potensi kerugian negara dalam kasus itu, sebesar Rp 4,08 T. Tahap selanjutnya BPK, melakukan investigasi terhadap perpanjangan Koja, Global Bond dan proyek Kali Baru Pelindo II.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com