Pemandangan menakjubkan ketika pintu pesawat dibuka. Digelar karpet merah, pemuda pemudi berpakaian adat menyambut dengan membawa karangan bunga untuk dikalungkan kepada tamu VVIP.
" Waktu itu saya membisiki Surya Paloh. Luar biasa ini, baru capres konvensi saja sambutan sudah begini, bagaimana nanti kalau sudah presiden," ungkap Anwar.
Tidak sampai di situ. Di ruang VVIP sambutan lebih meriah, berlimpah makanan disajikan.
" Saya melirik Komandan pangkalan, saya bilang kepada yang bersangkutan siap-siap jadi KSAU. Siap, sahutnya dengan sikap tegap menghormat.
Hari itu saya menjajikan jabatan kapada sekitar dua puluh orang. Termasuk menjanjikan jabatan Kapolda dan Kapolri, hehehe," sambung Anwar.
Baca Juga: Menderita Typus, Rocky Batal ke Jambi
Tidak tahan lihat ulah Anwar, saya pamit ke toilet. Terus terang saya tak kuat menanggung tawa geli yang menyebabkan otot perut sakit. Masya Alllah darimana Anwar menyerap ilmu "prank" itu.
Apakah prank sudah menjadi adab para politikus kita?
Sekitar limabelas menit waktu saya butuhkan untuk menstabilkan diri, baru masuk kembali ke ruang tunggu yang mendadak senyap. Saya memperhatikan para penjemput tamu tadi, petugas yang mengalungkan kembang, dan menggelar tarian sudah tidak ada. Makanan berlimpah di atas meja tadi pun sudah diangkat.
Baca Juga: Dewan Kehormatan PWI Ingatkan Pentingnya Kompetensi dan Penaatan Kode Etik Wartawan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com