KUALATUNGKAL — Bupati Tanjabbar, H Safrial MS mengakui masih adanya keraguan sejumlah pejabat mengikuti seleksi lelang jabatan yang digelar Pemkab Tanjabbar, guna mengisi kursi kosong OPD.
Alasannya, sistem yang diterapkan untuk lelang jabatan sangat ketat dan transparan. Para pejabat ragu-ragu namanya masuk dan lolos dalam seleksi yang dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), di Bandung, Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Safrial usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Penghasil Migas se-Infonesia, di Hotel Inna Grand, Sanur, Bali, Kamis (27/4).
Diakui, roda pemerintahan yang dijalankan saat ini begitu juga program kerja yang ada terus berjalan baik, tapi ada juga yang agak terganggu, karena belum ada pejabat definitif. Tapi, tidak perlu khawatir, karena dalam waktu dekat akan keluar hasil lelang jabatan.
"Kenapa mesti terganggu. Hanya belum dilantik saja. Kita menunggu hasil seleksi yang dilakukan LAN terkait lelang jabatan yang kita laksanakan," ujar Bupati.
Orang nomor satu di Tanjabbar ini menilai pejabat yang ikut lelang jabatan terkesan masih ragu-ragu. Inilah yang mengganggu.
"Namanya juga lelang, kita harus patuh dengan aturan. Kalau dilelang, Bupati tidak tahu siapa yang lulus. Sekarang tidak bisa lagi intervensi hasil seleksi LAN. Semua sudah diatur," tegas Bupati.
Dijelaskannya, hasil seleksi LAN tentunya sudah melalui proses dan tidak bisa diintervensi siapapun. Kalau dulu Bupati masih bisa main tunjuk, tapi sekarang tidak bisa lagi. Zamannya sudah berubah.
Seperti diwartakan, sebanyak 22 pejabat eselon II di Pemkab Tanjabbar kosong, hingga saat ini hasil lelang jabatan belum ada kepastian. Pemkab masih menunggu hasil seleksi dari LAN. [infojambi.com]
Laporan : Raini
Baca Juga: Ini Dia Nama-Nama Peserta Lelang Jabatan di Tanjabtim
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com