INFOJAMBI.COM — Pusing memikirkan anggaran pembangunan, Bupati Tanjabbar, H Safrial MS, mendatangi Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, di Jakarta.
Safrial menyampaikan kesulitan pendanaan pembangunan akibat Dana Bagi Hasil (DBH) terus menurun, karena harga minyak bumi sangat rendah.
Dalam kunjungan itu, Safrial mengajak Asisten III Jeter Simamora, Kepala Bappeda H Firdaus Khatab, Kepala BPPRD Yon Heri, dan anggota DPRD Tanjabbar Hj Cici Halimah.
Safrial dan rombongan disambut oleh Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, dan Direktur Dana Perimbangan Kemenkeu, Putut. Di sana Safrial menyampaikan kebutuhan pendanaan prioritas.
Kebutuhan dana mendesak antara lain untuk membangunan jalan akses ke Pelabuhan Roro sekitar Rp 400 miliar. Tahun 2017 baru digelontorkan sekitar Rp 27 miliar.
Menurut Safrial, Pelabuhan Roro itu sangat berguna bagi masyarakat Provinsi Jambi dan sekitarnya, untuk melayani roda perekonomian, seperti membawa hasil pertanian dari Kabupaten Kerinci bahkan dari Bengkulu ke Batam, Kepri.
"Akibat terbatasnya anggaran dan kewenangan, kami ini sangat memerlukan campur tangan pemerintah pusat," ujar Safrial.
Dirjen Anggaran Kemenkeu, Askolani, sependapat dengan Safrial. Jika pelabuhan selesai dibangun, akses jalan harus segera dirampungkan.
Selain menceritakan kondisi Tanjabbar secara realitas, Safrial mengajak Dirjen Anggaran berkunjung ke daerah itu. Dengan begitu mereka akan melihat langsung kondisi daerah dan dana yang dibutuhkan. (Raini – Tanjabbar)
Baca Juga: Jokowi Tak Bakal Jatuh, Meski Anggaran Defisit Hingga Tiga Persen
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
