Penulis : Dodik
INFOJAMBI.COM - Program Pendataan Keluarga 2021 gencar dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN).
Hari ini, Sabtu (16/10/2021), kegiatan dilaksanakan di Desa Lubuk Benteng dan Desa Kuamang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.
Kegiatan Pendataan Keluarga 2021 (PK-21) di dua desa ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Hj Saniatul Lativa SE MM.
Istri Bupati Tebo, H Sukandar bicara tentang persoalan stunting. Angka stunting semakin diketahui setelah dilakukan Pendataan Keluarga 2021.
Menurut Saniatul, masalah stunting (kurang gizi kronis) pada anak sangat penting. Pasalnya, stunting dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tebo ini mengapresiasi kinerja BKKBN. Pendataan keluarga yang dilaksanakan dari April sampai Juni lalu menyasar kasus-kasus stunting.
“Hasil pendataan itu digunakan untuk mengatasi masalah stunting, termasuk di Tebo. Saya akan memperjuangkan penanganannya melalui BKKBN Pusat,” ungkap Saniatul.
Sosialisasi ini dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Munawar Ibrahim S.Kp MPH, diwakili Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga, Sri Banun Saragih.
Sri Banun Saragih memaparkan, PK-21 dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi.
Pendataan keluarga penting dilakukan, untuk dasar perencanaan pembangunan dari desa hingga nasional.
Pendataan juga diperlukan guna menyediakan basis data keluarga untuk intervensi program pembangunan keluarga, kependudukan, KB, dan pembangunan lainnya.
Sri Banun Saragih menjelaskan, data keluarga yang didapat dijadikan peta sasaran intervensi program dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, sampai ke RT/RW dan keluarga.
“Basis data ini menghasilkan profil pasangan usia subur (PUS), keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, dan keluarga dengan lansia yang tersedia secara lengkap. Ini data paling lengkap dari data manapun,” kata Sri Banun Saragih.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tebo, dr Riana Elizabeth, kali ini diwakili oleh Kabid Keluarga Berencana, Romi.
Di sini Romi menyatakan bahwa kegiatan Pendataan Keluarga 2021 juga dilakukan di Kecamatan VII Koto. Sasarannya termasuk juga masyarakat berisiko stunting.
Menurut Romi, data PK-21 tentang keluarga berisiko stunting, dijadikan pedoman intervensi pencegahan stunting berbasis keluarga. Pencegahannya dilakukan dengan pendekatan pelayanan kesehatan dan pendekatan keluarga.
“Pendataan keluarga sangat membantu kami,” kata Romi.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan oleh Saniatul Lativa dan Romi kepada peserta sosialisasi. Turut hadir Camat VII Koto, para kepala desa, dan ibu-ibu PKK VII Koto. ***
Baca Juga: Ruang Penyimpan Arsip Dokumen Pansus Angket Pelindo II DPR RI Terbakar
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com