Sarasah Sonsang Festival, Dari Memancing Belut Hingga Paju Rakit.

Sarasah Sonsang Festival, Dari Memancing Belut Hingga Paju Rakit.

Reporter: ... | Editor: Admin
Sarasah Sonsang Festival, Dari Memancing Belut Hingga Paju Rakit.
Salah satu kegiatan SSF mancing belut dan paju rakit || Foto : Akm
Contohnya mamancing belut di sawah, kalau bahasa Sonsangnya mangili baluik. Dulu masyarakat Sonsang memiliki tradisi ini. Biasanya dilakukan saat  menanam padi sampai padi menghijau berumur satu bulan.
Pada saat ini belut membuat lubang di dalam pematang. 

Mata pancingnya dibuat sendiri dengan membengkokkan jari jari sepeda dan dikikir ujungnya agar tajam. Kemudian diikat dengan tali yang dijalin. Tali terbuat dari pelapah pisang.

Umpan yang sangat disenangi belut adalah cacing yang besar. disebut cacing gilo. Setelah mata pancing di kaitkan dengan cacing. Dimasukan ke dalam lobang belut dengan diputar putar dengan jari agar perlahan masuk ke dalam lubang. 

Baca Juga: Mutasi Polri, Wahyu Widada Kabaintelkam. Tahun 2023, Enam Komjen Pensiun :  Iqbal, Fadil, Albertus Berpeluang Bintang Tiga

" Saya memberikan apresiasi kegiatan kearifan lokal ini. Saya jadi peserta memancing baluik ini. Mengenang waktu kecil dulu," ujar Marfendi, Wakil Walikota Bukittinggi ini. Marfendi tidak sia sia jadi peserta, berhasil memancing beberapa ekor baluik sawah yang cukup besar. lepaslah kepuasaan dan ketawanya.

Baca Juga: Mutasi Polri, Kapolda dan Pati Dikuasai Akpol 88 Sementara Angkatan 91 Bertabur Bintang..

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya