PENULIS : TIM LIPUTAN
EDITOR : DORA
INFOJAMBI.COM — Desa Sungai Ning terletak di dataran tinggi, di atas bukit barisan dan banyak ditanami pohon kopi. Selain diambil buahnya, di Kota Sungai Penuh kopi juga diambil daunnya.
Daun kawo atau tunas daun muda tanaman kopi menjadi gulma. Di setiap desa penyebutannya berbeda-berbeda. Di Desa Sungai Ning disebut serbuk kawo dengan ayik daun kawo.
Masyarakat setempat mengumpulkan daun kawo bukan untuk dibuang, melainkan menjadi minuman yang memiliki cita rasa khas. Di desa-desa, kawo masih menjadi hal yang tak terlupakan.
Masyarakat setempat melestarikan minuman tersebut dengan rutin mengadakan tradisi yang disebut minum serbuk daun kawo.
Serda Herman, anggota satgas TMMD membantu Suheri memetik daun kawo yang dijadikan bahan campuran air minum khas Kerinci. Untuk memetik daun kawo bukan sembarangan. Daun kawo yang dipetik adalah daun kopi yang muda atau tunas.
Daun kawo setelah dipetik disusun di atas sebilah kayu untuk disangirkan di atas tungku perapian sampai daun kawo tersebut kering. Nantinya siap direndam dengan air hangat seperti membuat minuman teh biasanya.
Minuman kawo sangat bagus diminum pada pagi dan malam hari sebagai minuman penghangat badan yang disuguhi dengan ubi rebus, sambil diminum menggunakan cawan yang terbuat dari batok kelapa.
Minuman ini juga sangat bagus untuk mengobati diare, mengurangi kadar kolesterol serta menstabilkan gula darah. ***
Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com