Satpol PP Kota Jambi Amankan Gas Bersubsidi yang di Jual ILegal

| Editor: Wahyu Nugroho

Selasa, 12 Februari 2019 15:13 WIB

Satpol PP Kota Jambi Amankan Gas Bersubsidi yang di Jual ILegal

Penulis : Rifky Rhomadoni Hasibuan
Editor : Wahyu Nugroho

INFOJAMBI.COM - Satpol PP Kota Jambi yang di pimpin M. Fajri selaku Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, mendatangi sebuah rumah di Perumahan Elite Puri Mayang, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Selasa, (12/02/2019).

Atas Laporan Warga Satpol PP mendatangi rumah yang disinyalir menjual Gas Elpiji Subsidi secara ilegal, Satpol PP berhasil mengamankan 56 buah Gas Elpiji Bersubsidi.

Purwanto pemilik rumah mengaku bisnis ilegal ini telah ia jalani selama 6 bulan, dimana tabung gas ini ia dapatkan dengan cara berkeliling mendatangi beberapa SPBU di Kota Jambi.

"Saya beli di SPBU sekitar sini, saya beli 20 ribu, nanti saya jual sekitar 23-25 ribu pertabung. Tapi kalau dia mau beli sama tabungnya saya jual 150 ribu/tabung".

Ia berdalih bisnis yang ia lakoni hanya untuk sekedar mendapatkan uang saku dan mengisi kekosongan waktu luang saja. "Kalau pembeli banyak orang sekitar komplek sini, kalau di luar komplek jarang saya jual, karena yg tau saya jual gas hanya orang komplek aja, "pungkasnya.

Menurut Fajri, menjual Gas bersubsidi tanpa izin telah melanggar Perda No.8 Tahun 2018 tentang retribusi jasa umum. Tindakan ini adalah hasil dari laporan warga di sekitar komplek.

"Barang bukti akan kita amankan, untuk pemilik tabung gas akan kita panggil ke kantor Satpol PP untuk proses lebih lanjut,"ujar fajri.

Fajri menambahkan, perumahan ini hanya untuk di tinggali dan menjadi rumah pribadi, bukanlah tempat untuk melakukan kegiatan Jual beli. Ia mengkhawatirkan jika terjadi musibah seperti gas bocor dan meledak bisa juga merugikan warga komplek.

Fajri menghimbau agar para pelaku penjual gas tanpa izin agar segera mengurus izin nya, ia juga berharap kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

"Menyimpan Tabung Gas inikan sama saja seperti menyimpan bom kalau terjadi kesalahan bisa fatal akibatnya. Maka itu ada laporan warga langsung kita respon dengan secepatnya,"tutup Fajri.***