Satpol PP Sarolangun Razia Anak Punk, Sempat Terjadi Adu Jotos

| Editor: Doddi Irawan
Satpol PP Sarolangun Razia Anak Punk, Sempat Terjadi Adu Jotos

Penulis : Rudi Ichwan || Editor : Redaksi

razia-anak-punk-865x450.jpg" alt="" width="865" height="450" />

INFOJAMBI.COM — Banyaknya laporan masyarakat terkait maraknya keberadaan anak punk di Pasar Kota Sarolangun, membuat Satuan Polisi Pramog Praja (Satpol PP) Sarolangun menggelar razia bersama dinas sosial, TNI dan Polri.

Hasilnya 12 anak punk dari berbagai daerah terjaring razia, Kamis (16/4/2020).

Razia awalnya tidak berjalan mulus, karena sebagian besar anak punk melakukan perlawanan saat diangkut ke mobil Satpol PP. Sempat terjadi adu jotos dan adu mulut antara anak punk dan anggota Satpol PP yang melakukan razia.

Kejadian tersebut menggundang keramaian, menjadi tontonan masyarakat sekitar. Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya 12 anak punk bisa dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan.

Riduan, Kasat Pol PP Sarolangun, mengatakan, razia dilakukan berdasarkan laporan masyarakat. Sejumlah anak punk kerap berkumpul di perempatan Pasar Sarolangun.

"Saat ini dalam situasi penyebaran covid-19, jadi untuk melakukan pencegahan kami tidak mau ada yang berkumpul dalam skala besar, apalagi mereka berasal dari luar Kabupaten Sarolangun," katanya.

Satpol PP melakukan pendataan dan pengarahan agar sejumlah anak punk tersebut tidak lagi datang ke Kabupaten Sarolangun. Langkah selanjutnya, menyerahkan semua ke dinas sosial untuk dipulangkan ke daerahnya.

"Kami sudah koordinasi dengan dinas sosial. Sempat terjadi perselisihan antara anak punk dan anggota Satpol PP. Itu karena ada sejumlah anak punk yang melakukan perlawanan saat dirazia," ungkap Riduan.

Juddin, Kepala Dinas Sosial Sarolangun mengatakan, pihaknya akan memulangkan 12 anak punk tersebut ke daerahnya. Juga akan berkoordinasi dengan dinas sosial tempat asal mereka.

"Setelah dilakukan pendataan mereka kami pulangkan ke daerahnya. Ada yang dari Sumbar, Bangko, Bungo, Tebo dan Lubuk Linggau. Kami lakukan pemulangan karena kami belum memiliki panti rehabilitasi," kata Juddin. ***

Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya