KUALATUNGKAL — Satu orang calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Tanjabbar dipastikan batal berangkat. Ahmad bin Tarbih, asal Desa Sungaigebar, Kuala Betara, meninggal dunia sebelum keberangkatan.
“Ahmad bin Tarbih meninggal dunia akibat sakit, sekitar 1,5 bulan lalu,” kata Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama Tanjabbar, H Yunus.
Jumlah kuota CJH asal Tanjabbar yang berangkat ke Mekkah tahun ini seluruhnya 285 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk Ahmad bin Tarbih.
"Calon jemaah yang meninggal dunia menjelang berangkat tidak bisa digantikan. CJH kita berkurang satu orang," jelas Yunus.
CJH dari Tanjabbar dibagi dua kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 25 dan 26. Jadwal pemberangkatannya Agustus 2017. Jadwal resminya belum ada, namun diperkirakan tanggal tanggal 22 - 23 Agustus 2017.
Kloter 25 berjumlah 122 orang, berangkat tanggal 22 Agustus, serentak dengan CJH asal Sarolangun dan Muaro Jambi. Kloter 26 jumlahnya 164 orang, berangkat 23 Agustus.
“Kalau dari Kuala Tungkal berarti tanggal 21 dan 22 Agustus, dua kali pemberangkatan," terang Yunus.
Soal paspor dan dokumen lainnya, Yunus meyakinkan para CJH jangan terlalu risau. Paspor sudah selesai, dokumen lainnya juga sudah, hanya tinggal satu orang lagi, karena paspornya ganda.
Sementara itu, untuk manasik haji, dilakukan di kecamatan-kecamatan, diantaranya Kecamatan Tungkal Ilir, Betara, Pengabuan, Senyerang, Tungkal Ulu dan Merlung.
Manasik haji di Tungkal Ilir diikuti 164 orang, Batara 34 orang, Pengabuan 35 orang, Senyerang 25 orang. Sementara untuk Merlung dan Tungkal Ulu digabung, dilaksanakan di Tungkal Ulu. Kecamatan Merlung jumlahnya 12 orang dan Tungkal Ulu 15 orang. (infojambi.com)
Laporan : Raini
Baca Juga: Antrean Banyak, Quota Malah Dikurangi... Maaakkk !!!
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com