Pengurusnya, Ketua Mahyudin, Wakil Ketua M. Thaib Azis, Sekretaris Nur Suud, Keamanan H Zen bin H Hasan (kepala), dan Panglima M Yusuf Gelopok, Panglima Mael, serta Panglima Siamid sebagai anggota.
Pasukan Panglima M Akel, Panglima Razali, dan Panglima Mat Nusi, masing-masing memiliki anggota 30 pemuda.
Baca Juga: Lomba Gerak Jalan Meriahkan HUT 77 Kemerdekaan RI di Sarolangun
Pasukan ini mengandalkan persenjataan berupa keris, pedang dan tombak. Mereka bermarkas di sebuah toko, di Pasar Sungai Bengkal.
Untuk menjaga keamanan Republik Indonesia, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) di setiap provinsi.
Baca Juga: Gandeng JMSI, Walikota Sungai Penuh Luncurkan Gerakan Bagikan 10 Juta Bendera Merah-Putih
Pemerintah Provinsi Sumatera dikepalai oleh Gubernur Tengku M Hasan, berkedudukan di Bukittinggi.
Pemuda-pemuda bekas Heiho, Kaigun dan pemuda-pemuda yang berada di dusun-dusun, masuk anggota BKR yang merupakan kekuatan bersenjata, meski berupa keris, pedang dan tombak.
Baca Juga: Pemkab Batanghari Gelar Upacara Bendera Peringati HUT 77 Kemerdekaan RI
Waktu itu tentara pendudukan Jepang masih berada di Jambi, menjelang senjatanya dilucuti tentara sekutu.
Disamping itu Jepang juga harus berhadapan dengan rakyat Indonesia yang sudah memproklamasikan kemerdekaan.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com