Sekda Kota Jambi Pimpin Upacara HAB ke-79 Kementerian Agama

A Ridwan memimpin upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, di Lapangan MTs Negeri 2 Kota Jambi.

Reporter: DIA | Editor: Admin
Sekda Kota Jambi Pimpin Upacara HAB ke-79 Kementerian Agama
Sekda Kota Jambi, A Ridwan, memimpin upacara Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama, Jumat | dki-kj

INFOJAMBI.COM — Penjabat Wali Kota Jambi diwakili oleh Sekda A Ridwan memimpin upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, di Lapangan MTs Negeri 2 Kota Jambi, Jumat (3/1/2025).

Upacara diikuti oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi Abd Rahman, Kabag Kesra Setda Kota Jambi Kamal Firdaus, Camat Jambi Selatan Alfin Jalil, Kepala Baznas Kota Jambi Syamsir Naim, Lurah Thehok, perwakilan MUI, dan ormas Islam.

Baca Juga: 15 Mei, Sidang Itsbat Awal Ramadhan 1439 H

Mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas", peringatan HAB 79 Kementerian Agama diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan, pengabdian, dan motivasi bagi seluruh jajaran Kementerian Agama untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa. 

Selain itu, HAB 79 Kementerian Agama juga diharapkan menjadi momentum untuk menghargai dan mensyukuri segala pencapaian yang telah diraih oleh Kementerian Agama.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Jatuh pada 17 Mei 2018

Pada upacara ini, membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, Sekda Kota Jambi, A Ridwan mengatakan, semangat memperingati HAB Kementerian Agama tidak dapat dipisahkan dari komitmen Kementerian Agama mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Presiden RI.

"Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM), hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur," kata Ridwan.

Baca Juga: DPR Minta Kemenag Cabut Rilis 200 Mubaligh

Dikatakan, Indonesia bukanlah negara agama, dan bukan pula negara sekuler atau negara yang membolehkan propaganda anti agama. Namun negara memberi tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad juga dikenal religius.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya