Sementara itu, di Kabupaten Tanjungjabung Timur, daerah yang 10 tahun dipimpin Romi Hariyanto, lawan Haris pada Pilgub Jambi 2024, tekanan pada pers sangat minim, bahkan bisa dibilang tidak pernah terjadi.
Kondisi itu dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Tanjabtim, Suhaili. Mantan Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik itu menyebut, tabu mengintervensi pers.
Baca Juga: Penganiaya Wartawan Itu Cuma Divonis Empat Bulan
Suhaili meyakinkan, sejak Tanjungjabung Timur dipimpin Abdullah Hich, 2001 silam, kemitraan pemkab dengan media massa berjalan sangat baik.
“Kemitraan antara pemkab dan media sejajar. Tidak ada yang lebih dominan. Kami pastikan kemitraan itu tidak berpengaruh sama sekali pada independensi rekan-rekan jurnalis. Silahkan cek ke mereka,” katanya.
Baca Juga: Wartawan vs BPN... Jambi Independent Lapor Polisi, Dewan Pers dan Menteri Agraria
Mantan wartawan yang akrab disapa Willy itu menjelaskan, hingga kini Pemkab Tanjabtim masih bermitra dengan media-media yang kerap mengkritik pemkab.
Bahkan, ada beberapa media yang terkesan tendensius pada Romi Hariyanto, masih saja bermitra dengan Pemkab Tanjabtim. Romi adalah Bupati Tanjabtim yang saat ini mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi.
Baca Juga: Ini Pengakuan Wartawan Korban Oknum BPN Arogan...
“Kalau prihatin, tentu ketika sebuah pemberitaan begitu tendensius, siapapun prihatin. Apalagi jika sampai diduga beritikad buruk. Namun kami tetap memisahkan antara kemitraan dan profesionalitas jurnalisme. Kami tidak pernah mengintervensi pemberitaan,” tegasnya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com