Kinerja intermediasi Bank Umum (BU) stabil dan tumbuh, per Oktober 2024 kredit tumbuh sebesar 10,54 persen (yoy) menjadi Rp54,26 triliun. Kredit konvensional tumbuh sebesar 9,17 persen (yoy) menjadi Rp48,04 triliun dan untuk pembiayaan syariah tumbuh sebesar 22,37 persen menjadi Rp6,22 triliun.
Terdapat peningkatan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3,83 persen (yoy) yang berasal dari DPK perbankan konvensional yang meningkat sebesar 2,92 persen (yoy) menjadi Rp42,73 triliun, dan terdapat peningkatan pada DPK perbankan syariah sebesar 14,39 persen (yoy) menjadi sebesar Rp4,11 triliun.
Baca Juga: OJK Catat Likuiditas dan Permodalan Lembaga Jasa Keuangan Tetap Baik
Loan to Deposit Ratio (LDR) BU pada Oktober 2024 tercatat sebesar 115,83 persen atau lebih tinggi dari LDR BU nasional sebesar 88,57 persen. Hal tersebut terjadi karena penyaluran kredit oleh Bank-Bank Umum di Provinsi Jambi lebih besar dibandingkan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Sementara itu, kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL sebesar 1,83 persen berada di bawah rasio NPL nasional sebesar 2,17 persen.
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit BU di Jambi masih didominasi oleh konsumsi sebesar 42,28 persen diikuti modal kerja sebesar 29,67 persen dan investasi sebesar 28,05 persen. Selanjutnya, berdasarkan kategori debitur, porsi penyaluran kredit kepada UMKM tercatat sebesar 46,36 persen dan non-UMKM sebesar 53,64 persen.
Baca Juga: Pengamat : Tak Harus Tunggu 2023, Semua UUS Sudah Spin Off
Hal ini sejalan dengan porsi penyaluran kredit terbesar masih pada sektor bukan lapangan usaha-rumah tangga (termasuk multiguna) sebesar 28,67 persen, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 27,85 persen dan perdagangan besar dan eceran sebesar 15,88 persen.
Kinerja intermediasi kredit BPR di Jambi bertumbuh positif pada Oktober 2024 sebesar 3,98 persen (yoy) menjadi Rp1,11 triliun dan DPK tumbuh 3,24 persen (yoy) menjadi Rp1,02 triliun.
Baca Juga: BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR di Jambi pada Oktober 2024 tercatat sebesar 83,93 persen dan kualitas kredit bermasalah dengan rasio NPL sebesar 16,36 persen.
Porsi kredit modal kerja sebesar 55,43 persen dari total penyaluran kredit, diikuti dengan investasi 29,89 persen dan konsumsi sebesar 14,68 persen.
Selanjutnya, porsi penyaluran BPR kepada UMKM tercatat sebesar 83,33 persen dan kepada non-UMKM sebesar 16,67 persen.
Berdasarkan lapangan usaha, porsi terbesar pada sektor konstruksi sebesar 22,84 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 18,84 persen.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com