KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Provinsi Jambi merilis, kinerja Sektor Jasa Keuangan (SJK) tumbuh positif di Jambi pada Januari 2024. Fungsi intermediasi berjalan baik. Profil risiko terjaga sejalan semakin tingginya aktivitas ekonomi.
Kepala OJK Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata mengungkapkan, pihaknya terus mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah di daerah, seperti rapat dan koordinasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2024.
Baca Juga: OJK Catat Likuiditas dan Permodalan Lembaga Jasa Keuangan Tetap Baik
“Upaya itu diharap dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mengakselerasi pengentasan kemiskinan, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan ke masyarakat Jambi sesuai visi misi TPAKD 2021 - 2025,” kata Yudha, di Kota Jambi.
Pada perkembangan sektor perbankan, kinerja intermediasi Bank Umum (BU) stabil dan tumbuh. Per Januari 2024 kredit tumbuh 7,43 persen (yoy) menjadi Rp.50,38 triliun.
Baca Juga: Pengamat : Tak Harus Tunggu 2023, Semua UUS Sudah Spin Off
Kredit konvensional tumbuh 6,23 persen (yoy) menjadi Rp.45,13 triliun. Pembiayaan syariah tumbuh 18,96 persen menjadi Rp.5,25 triliun.
Terdapat penurunan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar -2,85 persen (yoy), berasal dari DPK perbankan konvensional yang turun -3,67 persen (yoy) menjadi Rp.39,38 triliun. Sementara DPK perbankan syariah meningkat 6,72 persen (yoy) menjadi Rp.3,71 triliun.
Loan to Deposit Ratio (LDR) BU pada Januari 2024 tercatat 116,90 persen, lebih tinggi dari LDR BU nasional 84,99 persen. Itu terjadi karena penyaluran kredit bank-bank umum lebih besar dibanding DPK yang dihimpun.
Baca Juga: BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com