Seluruh Hutang Tim SSB Kampar United Dibayar Mafirion

Selasa, 3 April 2018 12:18 WIB

Mafirion bersama anak-anak Tim SSB Kampar United.

Laporan Bambang Subagio

INFOJAMBI.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Mafirion, merogoh isi kantungnya untuk memulangkan Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Kampar United ke Pekanbaru, selanjut menuju Kampar Riau.

Sebelumnya, Kampar United ini, menyabet gelar tim terbaik dan titel juara Turnamen Nasional Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI) ke-5, di Jakarta dan ditunjuk mewakili Indonesia pada Kejuaran di Vietnam, 8 Agustus nanti.

“Kalian semua harus segera kembali ke Kampar, karena sebagian adik-adik harus menghadapi ujian di sekolah dan menyiapkan diri, untuk berangkat ke Vietnam,” kata Mafirion, di sela-sela menerima aduan Kampar United, di Ruang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/4).

Soal utang penginapan dan konsumsi, wakil rakyat daerah pemilihan Provinsi Riau itu, menegaskan, segera menyelesaikannya.

“Saya ambil-alih utang-utang itu semua. Adik-adik dan yang mendampingi harus pulang sesegera mungkin,” tegasnya, sembari memerintahkan stafnya untuk menyelesaikan semua utang di Mess di Stadion Cengkareng, Jakarta Barat, selama enam hari.

Bahkan, Mafirion, juga perintahkan kalau ada pesawat malam ini, segera ke bandara.

“Kalian sudah mengharumkan nama Riau, kalian ini aset nyata dan tidak boleh terlantar,” kata Mafirion.

Mantan pengurus Komite Eksekutif PSSI itu, meminta Kampar United, setiba di Kampar, segera menghadap ke Pemda Kampar dan DPRD Riau, untuk mempersiapkan diri menghadapi iven berikutnya ke Vietnam yang juga membutuhkan biaya.

Mafirion juga berpesan, agar seluruh anggota SSB Kampar United semangat berlatih dan tak terlalu memikirkan biaya jelang keberangkatan menuju Vietnam. Sebagai pecandu sepakbola, Mafirion, mengaku siap mendukung penuh SSB Kampar United ke Vietnam.

“Soal biaya kalian jangan risau. Yang penting, kalian harus semangat tetap berlatih biar pihak pelatih dan manajemen yang mencari solusi, tugas kalian adalah berlatih keras. Bila perlu, saya menjadi manajernya ke Vietnam,“ katanya.*

Editor : M Asrori S