Sering Dijanjikan, Namun tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

| Editor: Wahyu Nugroho
Sering Dijanjikan, Namun tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah


PENULIS : RIFKY RHOMADONI
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Aceh Terus Mengalir









INFOJAMBI.COM - Warga yang tinggal di seberang Danau Sipin, masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan.





Berharap bantuan dari Pemerintah, terutama pemerintah Kota Jambi, warga sekitar sering di janjikan, namun nampaknya hal itu hanya harapan dan janji belaka.

Baca Juga: Zola Berangkatkan Adilla dan Fareli ke RSCM





Masyarakat yang tinggal di seberang Danau Sipin, menggantungkan hidupnya serta mencari nafkah di sekitaran Danau Sipin, mulai dari Tukang ojek perahu, pencari ikan dan berjualan, yang penghasilannya pas-pasan.





Seperti halnya Ma'iyah, yang sudah menjadi Tukang ojek perahu selama 24 tahun, ia mengungkapkan sehari-harinya hanya bekerja sebagai ojek perahu yang berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Ringankan Beban Warga, Ketua TP PKK Serahkan Bantuan Banjir





Sepeninggal suaminya Ma'iyah harus bekerja sebagai tukang ojek perahu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya.





Seharinya Ma'iyah mendapatkan hasil dari ojek perahu tidak menentu, dan paling banyak hanya kisaran 50-60ribuan, itu untuk menafkahi 1 orang anak dan 2 cucunya.





Selama ini, Ma'iyah tidak pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah, baik bantuan sandang, pangan dan papan, ia hanya di mintai foto copy KKk, dan KTP oleh Ketua RT 22 Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, dan dijanjikan akan diberikan bantuan. Hingga saat ini bantuan yang dijanjikan belum juga ia terima.





Senasib dengan Ma'iyah, Muhammad Ali warga RT 42 Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, yang sehari-harinya mencari ikan di Danau Sipin untuk menafkahi keluarganya.





Ali yang tidak punya pekerjaan tetap ini, harus membiayai 4 orang anaknya, dan 3 orang masih duduk di bangku sekolah.





Ali mengatakan pendapatan yang tak menentu, membuat anaknya libur sekolah karena ketiadaan biaya.





Sebenarnya Keluarga Ali sering mendapatkan bantuan berupa Kartu, namun tidak bisa dimanfaatkan. Dan baru satu kali mendapatkan bantuan biaya untuk 1 anak nya, yang duduk di kelas 2 Smp.





Ia juga berharap, agar pemerintah memberikan bantuan turun langsung kelokasi, jangan melalui perantara, yang nantinya akan di salah gunakan.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya