Setya Novanto Bakal Membuat Sekolah Legislatif?

| Editor: Muhammad Asrori

Rabu, 14 Desember 2016 17:24 WIB

Setya Novanto

JAKARTA - Citra Partai Golkar, bisa semakin baik kalau kualitas dan kuantitas anggota legislative kita semakin bagus dan meningkat,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov), dalam pidato workshop nasional anggota Fraksi Partai Golkar DPRD provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia, di Jakarta, Selasa (13/12).

Workshop nasional mengususng tema “Peningkatan Kompetensi Legislatif daerah untuk membangun citra Partai Golkar dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat”.

Karena itu, untuk menunjang kualitas dan kuantitas legislator partai Golkar, Setnov, akan membuat Sekolah Legisltif yang memiliki modul-modul penugasan di berbagai bidang utamanya menyangkut legislasi.

" Sekolah Legislatif ini penting, karena kualitas legislator menentukan kemenangan Partai Golkar, " kata Setnov, seraya berharap semua kader yang menjadi anggota DPRD, bisa terus hadir dalam iven-iven yang diselenggarakan DPP Partai Golkar.

Setnov menambahkan, Legislator Partai Golkar mesti unggul dari parpol lain bisa terjadi, jika memiliki kemampuan penguasaan daerah, komunikasi yang bisa digapai melalui Sekolah Legislatif tersebut.

"Kalau sudah lulus sekolah, maka kita bisa mencetak legislator yang handal,” tegasnya.

Lebih jauh kata Setnov, pihaknya akan menyambut tantangan Partai Nasdem, untuk meningkatkan ambang batas pemilihan Presiden presidential threshold (PT) menjadi 7,5 persen.

Kepada 800 lebih Legislator Partai Golkar yang hadir di acara workshop, Setnov, mengaku menerima tantangan itu. Bahkan, klaim Setnov, Golkar siap naik lebih tinggi dari angka 7,5 persen.

"Nasdem nantang Golkar, untuk presidential threshold 7,5 persen. Jangankan 7,5 persen, 8 persen juga kita sanggup asalkan dapil ditambah,” katanya.

Karena itu, Setnov mengungkapkan, dirinya saat ini tengah membangun komunikasi dengan semua petinggi partai politik. Sejauh ini sudah ada sejumlah pimpinan parpol yang telah setuju dengan rencanan kenaikan presidential threshold. Selain Golkar, NasDem, Gerindra dan PDIP disebut telah setuju. Sedangkan PAN dan PKB, belum belum mengambil sikap.

"PDIP bersama kita. Gerindra juga kelihatannya (dukung). Saya sudah ketemu dengan Ibu Mega dan Pak Prabowo," ujar Setya. (infojambi.com/A)

Laporan : Bambang Subagio