proyek-1.jpg" alt="" width="865" height="450" />INFOJAMBI.COM — Ungkapan yang menyatakan bahwa masyarakat kota tidak mengenal lagi budaya bergotong royong, sepertinya tidak berlaku bagi masyarakat Kota Jambi. Bagaimana tidak, sebagai sebuah kota besar, nyatanya budaya bergotong-royong, bahu-membahu membangun daerahnya, masih lestari terjaga ditengah masyarakat Kota Jambi, yang tak lain hal itu juga dipengaruhi karena besarnya partisipasi masyarakat dalam program Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar yang telah diinisiasi Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME selama kurun waktu 4 tahun ini.
Hal tersebut seperti juga tampak di Kecamatan Jambi Timur, saat Wali Kota Jambi Syarif Fasha, menyambanginya wilayah itu, Rabu siang (17/1) guna meninjau beberapa proyek strategis di kawasan kumuh diwilayah tersebut.
Didampingi Kadis PUPR Kota Jambi, Kadis LHD Kota Jambi dan Camat Jambi Timur, Wali Kota Fasha meninjau langsung lokasi pembangunan proyek bantuan pemerintah pusat yang berasal dari dana hibah Islamic Development Bank (IDB) melalui Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang disinergikan dengan program SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat), yang berada di kawasan RT 08 dan 13 Kelurahan Kasang, serta RT 01 Kelurahan Tanjung Sari.
Sebelumnya, kedua kawasan tersebut tergolong dalam kategori kawasan kumuh perkotaan. Namun saat ini pemandangan tersebut berubah total. Sarana prasarana jalan dan drainase telah terbangun dengan baik. Terlebih pula jalan dan drainase tersebut diperindah dengan cat warna warni, layaknya jalan pelangi ditengah pemukiman warga.
Yang lebih menarik adalah pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal yang dibangun di kawasan RT 01 Tanjung Sari. Warga setempat mensinergikan dan mengoptimalkan bantuan pemerintah pusat dengan program inovasi unggulan Wali Kota Jambi yang telah mendunia dan diakui masyarakat internasional, yaitu Bangkit Berdaya (Bangun Kecamatan Secara Intensif dan Terpadu Berazaskan Swadaya).
Kolam pengolahan IPAL yang dibangun secara bergotong-royong oleh masyarakat secara apik itu, disulap dan di multi fungsikan sebagai balai pertemuan warga dengan memanfaatkan dana Bangkit Berdaya. Kreatifitas masyarakat tersebut patut diapresiasi dalam memanfaatkan dana pemerintah untuk pembangunan sarana umum.
Wali Kota Fasha tampak memberikan apresiasinya saat meninjau proyek pemerintah yang ada dikawasan itu yang mamapu mengoptimalkan semangat bergotong-royong masyarakat dalam membangun lingkungannya.
"Program pemerintah pusat dan inovasi Pemkot Jambi berhasil dilaksanakan oleh watga secara swadaya, bergotong royong, bahu membahu membangun lingkungan wilayahnya. Ini patut diapresiasi, terlebih warga mensinergikan bantuan pemerintah pusat dengan program inovasi kami Bangkit Berdaya. Semoga hal ini menginspirasi dan menjadi kebanggaan kita bersama, serta menjadi percontohan diwilayah lainnya," sebut Fasha.
Fasha juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga hasil-hasil pembangunan di wilayahnya, serta senantiasa selalu berkreasi memanfaatkan potensi yang ada diwilayahnya.
"Kami terus berharap masyarakat untuk bersama membantu pemerintah menjaga keberlangsungan pembangunan di lingkungan masing-masing. Mari kita jaga apa yang sudah dibangun. Contohnya manfaatkan ruang kosong disekitar kita untuk toga, bangun poskamling, balai warga. Manfaatkan program inovasi kami Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar. InsyaAllah menjadi manfaat bagi masyarakat," pungkas Fasha.
Program Kotaku dan Sanimas di Kota Jambi telah berhasil menata wilayah kelurahan yang sebelumnya masih tergolong kawasan kumuh. Tercatat ada 13 kelurahan yang melaksanakan program tersebut, yaitu Kelurahan Mudung Laut, Jelmu, Arab Melayu, Kasang, Tanjung Sari, Tanjung Pinang, Rajawali, Budiman, Sulanjana, Orang Kayo Hitam, Cempaka Putih, Murni dan Legok. (***)
Baca Juga: Proyek Fisik Sudah Rampung 90 Persen
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com