MUARAENIM, INFOJAMBI.COM - SKK Migas melakukan sidak (inspeksi mendadak) proyek Seleraya Belida (SRB), di Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat 29 Desember 2023.
Sidak dipimpin oleh Deputi Eksploitasi, Wahyu Wibowo, didampingi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, dan Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Januarto.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Sidak dilakukan untuk memastikan kesiapan lifting migas akhir 2023. Deputi Eksploitasi melihat langsung sumur SAS 1 yang sudah beroperasi dengan lifting 2.000 BOPD.
SKK migas mendorong percepatan lifting migas. Terbukti Seleraya Belida melakukan lifting menjadi 2.000 BOPD dari semula 1.000 BOPD.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
"Percepatan lifting ini berdampak positif untuk mengejar target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030," kata Wahyu Wibowo.
Wahyu memberi apresiasi kepada pekerja Seleraya Belinda dan perwakilan SKK Migas Sumbagsel, karena terus mendorong peningkatan lifting dari 1.000 menjadi 2.000 BOPD selama 1 bulan.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Selain meningkatkan produksi minyak dari lapangan Sungai Anggur Selatan-1, dalam waktu dekat akan dilakukan monetisasi gas sebesar 2 juta Standar Kaki Kubik Gas Per hari (MMSCFD).
“Kami targetkan gas yang dihasilkan bisa segera dilakukan monetisasi untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Sumsel pada April 2024," jelas Wahyu.
Field Manager Proyek Seleraya Belida, Wawan Isworo, mengaku senang mendapat kunjungan langsung dari manajemen SKK Migas.
Wawan berharap lifting perdana ini 2.000 BOPD berjalan lancar dan tidak mengalami kendala.
"Tahun depan kami akan mengebor lagi dan dalam waktu dekat melakukan seismik," katanya optimis. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com