SUNGAIPENUH — Ada dugaan terjadi pungutan liar (pungli) di SMAN 4 Sungai Penuh. Ratusan siswa baru tahun ajaran 2017 yang diterima di sekolah ini kabarnya dipungut Rp 919 ribu per siswa.
Menurut salah satu orangtua murid, alasan pihak sekolah, biaya Rp 919 ribu itu untuk membeli bangku sekolah, pakaian dan membuat ruang baru untuk kegiatan belajar.
Mirisnya, jika tidak ada iuran itu, pihak sekolah tidak menerima siswa baru untuk tahun ini. Alasannya, ruang belajar tidak cukup. Ini terjadi lantaran siswa kelas XI dan XII melebihi kapasitas.
Kepala SMAN 4 Sungai Penuh, Surkati, dikonfirmasi infojambi.com, tidak menampik adanya pungutan terhadap setiap siswa baru sebesar Rp 919 ribu. Katanya itu sudah kesepakatan para orangtua murid.
Menurut Surkati, banyak orangtua murid ngotot minta anaknya sekolah di SMAN 4 Sungai Penuh. Pihak sekolah awalnya tidak menerima siswa baru lagi, karena ruangan dan meubeler belajar tidak memadai, akibat kapasitas tahun lalu melebihi batas.
"Awalnya kami tidak menerima siswa baru lagi. Ruang belajar dan kursi tidak ada. Tapi orangtua mau iuran, akhirnya garasi kami jadikan lokal," kata Surkati.
Surkati mengaku sudah berkoordinasi ke Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Jambi. Mereka minta bantuan meubeler dan penambahan ruang belajar.
"Jawaban mereka pengadaan untuk tahun 2017 belum ada," jelas Surkati. (infojambi.com)
Laporan : Riko Pirmando
Baca Juga: Dianggap Kayak Kambing, Ketua Komite MTsN Ancam Mundur
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com