“Dalam konsep bisnis berkelanjutan, kita mengenal 3 kriteria yang mengukur kesuksesan sebuah perusahaan dalam menjalankan usaha, yaitu Konsep 3P, meliputi people (sosial), planet (lingkungan) dan profit (ekonomi). Pengusaha punya program tanggung jawab sosial dan bisnis secara bersamaan,” ujarnya.
Rudy menjelaskan, dalam menjalankan usaha, perusahaan diharap memberi manfaat positif bagi masyarakat sekitar, dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan, selaras dengan keuntungan ekonomi yang diperoleh.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Rudy mengajak seluruh perusahaan di Tanjungjabung Barat terus meningkatkan partisipasinya melalui program TJSL. Bagi perusahaan yang belum melaporkan atau melaksanakan program TJSL, diharap segera melapor dan melaksanakan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanjungjabung Barat, Katamso mengungkapkan, sampai saat ini ada 65 perusahaan yang menjadi anggota forum TJSL di Tanjungjabung Barat. Perusahaan yang sudah bergabung diminta segera melaporkan realisasi CSR-nya ke pemerintah daerah.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Bappeda hanya melaksanakan fungsi fasilitasi, akumulasi, verifikasi dan sinkronisasi saja. Persetujuan terkait usulan program dan pelaksanaan sepenuhnya kewenangan pihak perusahaan atau pihak ketiga yang ditunjuk perusahaan,” ujar Katamso.
Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat, sangat berterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada para pemimpin perusahaan dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan TJSL di daerahnya.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Anwar Sadat menyatakan pertemuan tahun ini merupakan penyelenggaraan Forum TJSL yang ke-9. Sangat banyak program dan kegiatan TJSL yang terlaksana, sesuai Perda Tanjungjabung Barat Nomor 1 Tahun 2015.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpg?width=336&height=188)
-1.jpg?width=336&height=188)
