SKK Migas - PHR Lestarikan Gajah Sumatra Bersama BKSDA Riau

RIAU, INFOJAMBI.COM - SKK Migas bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) juga peduli pada kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan alam yang seimbang.

Salah satunya bekerja sama dengan Rimba Satwa Foundation (RSF) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau berupa konservasi Gajah Sumatra.

Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016

Analyst Social Performance PHR, Priawansyah mengungkapkan, konservasi gajah dilakukan sebagai langkah mitigasi interaksi negatif, antara gajah dan masyarakat.

“Ini kontribusi positif yang lebih besar dan luas dari keberadaan industri hulu migas di wilayah operasi PHR,” kata Priawansyah.

Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016

Di sekitar Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, diperkirakan terdapat 70 - 80 ekor Gajah Sumatra. Upaya konservasinya diperkuat dengan program Agroforestri, melibatkan masyarakat sekitar area jelajah gajah liar. 

SKK Migas - PHR bersama RSF terus mendorong pemulihan habitat gajah. Misalnya dengan penanaman tanaman pakan di area perlintasan gajah. Juga menanam tanaman rendah gangguan atau tidak disukai gajah, namun bernilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik

Total luas area tanam pohon itu mencapai 224 hektar, tersebar di 4 desa dan dua kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Penanaman tanaman pakan diharap dapat mencegah satwa mendekati perkebunan dan pemukiman warga. 

“Selain memberi dampak pada satwa dan lingkungan, juga berdampak ekonomi bagi masyarakat melalui pemanfaatan tanaman bernilai ekonomi,” jelas Priawansyah. 

SKK Migas - PHR juga memasang GPS Collar, yaitu perangkat untuk melacak lokasi gajah liar. Saat ini sudah 7 gajah liar yang dipasang GPS Collar.

Program konservasi gajah yang dilakukan PHR sebelumnya meraih Gold Award pada Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022, Indonesia Social Responsibility Award 2023, dan CSR Outlook Award 2023.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison mengatakan, program ini memiliki keselarasan terhadap 4 aspek penting target SDGs. 

Yanin berharap program ini menjadi contoh wilayah lain yang memiliki masalah sama untuk memperbaiki interaksi satwa liar dan manusia. Melalui mitigasi interaksi negatif antara satwa liar dan manusia, WK migas yang punya problem sama bisa menerapkannya untuk keberlangsungan satwa liar dan masyarakat. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com