JAKARTA, INFOJAMBI.COM - SKK Migas mengumumkan pertumbuhan produktivitas menggembirakan dalam Rapat Kerja SKK Migas 2023, Jumat (8/12), di Jakarta.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, memaparkan serangkaian capaian yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kegiatan hulu migas.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Menurut Dwi, capaian tersebut tercermin dari beberapa aspek kinerja hulu migas hingga akhir 2023. Angka penurunan produksi minyak yang pada 2022 mencapai 6,9 % berhasil ditekan menjadi 1,1 % pada tahun ini.
“Untuk produksi gas lebih menggembirakan, angka penurunan tahun lalu di 2,5 %, untuk tahun ini produksinya berhasil meningkat sebesar 1,3 %,” ungkapnya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Salah satu faktor utama dalam pencapaian ini adalah keberhasilan eksekusi program kerja yang masif. Jumlah pengeboran mencapai 849 sumur hingga akhir 2023, melampaui angka tahun sebelumnya yang hanya 790 sumur.
“Tidak hanya itu, kegiatan work over dan well service juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 35.849 kegiatan dari 30.755 kegiatan pada tahun sebelumnya,” kata Dwi.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Dwi juga menyoroti peningkatan keberhasilan dalam melakukan reaktivasi sumur dan penambahan lapangan migas yang aktif.
SKK Migas berhasil mereaktivasi 1.142 sumur pada tahun 2023, naik dari 968 sumur di tahun 2022. Sementara lapangan migas yang aktif mencapai 398, meningkat dari 392 lapangan pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya peningkatan, SKK Migas juga berhasil menurunkan frekwensi unplanned shutdown di lapangan menjadi 859 kejadian dari 908 kejadian pada 2022.
Bahkan, potensi kehilangan produksi minyak di lapangan turun signifikan menjadi 8.157 barel minyak per hari (BOPD) dari 12.134 BOPD tahun sebelumnya.
Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama yang baik antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam upaya mencapai target jangka panjang pada 2030.
"Meskipun masih terdapat perbedaan antara long term plan dan realisasi saat ini, pencapaian ini diharapkan menjadi entry point yang baik untuk memperkuat optimisme pada 2024,” ujar Dwi.
Dwi menegaskan, capaian-capaian ini menjadi landasan penting bagi industri migas nasional, menandai komitmen SKK Migas dalam menghadirkan dampak positif bagi sektor energi Indonesia. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com