Penulis : Tim Liputan | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Dalam upaya mempertahankan produksi migas di Blok Jabung, SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) menyelesaikan proyek West Betara (WB) Non-Associated Gas (NAG) Compression and Condensate Pumping System.
Selain berdampak positif dalam upaya menjaga produksi gas di Blok Jabung, keberhasilan proyek ini juga mendukung neraca gas secara nasional.
Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, pada Kamis 26 Agustus 2021 meresmikan proyek ini secara virtual, disaksikan General Manager (GM) Jabung, Wang Qilin.
Beberapa pejabat SKK Migas, termasuk Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas (MPPF), Ardiansyah, Vice President Management Representative (MR), Maria Sondang, Kepala Departemen Manajemen Proyek, Noezran Azwar, turut hadir dalam acara tersebut.
Sementara PetroChina Jabung diwakili oleh Vice President (VP) Supply Chain Management (SCM), Gusminar, Sr Development Manager, Budi Tyas Utomo, Project Manager Slamet Supriyanta, dan tim dari Project Department.
PCJL selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas menyelesaikan proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System, untuk menjaga aliran gas dari Lapangan West Betara (WB) dan South Betara (SB).
Pada sambutannya, Julius mengatakan Proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System merupakan salah satu aktivitas penting di industri hulu migas yang berhasil diselesaikan di tengah pandemi COVID-19.
“Dengan komunikasi dan koordinasi yang kuat, kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan, mitigasi risiko COVID-19 yang baik, dan kerja keras dari seluruh pihak, proyek ini dapat selesai dengan sukses dan aman,” Julius menuturkan.
Kedepan SKK Migas akan terus mendorong penyelesaian proyek hulu migas yang lainnya. SKK Migas optimis meskipun masih ada kendala pandemi, target 12 proyek onstream di tahun 2021 akan dapat direalisasikan.
"Keberhasilan penyelesaian seluruh target proyek di 2021 akan memberikan dukungan bagi pencapaian target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030,” kata Julius.
Julius menambahkan, terus berlanjutnya proyek hulu migas di tengah pandemi COVID-19 memberikan dampak positif dalam mendukung program pemerintah memulihkan ekonomi, menggerakkan perekonomian, dan penyerapan tenaga kerja di sekitar proyek.
Proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System yang berhasil onstream pada 18 Agustus 2021 dan melalui tahapan monitoring performance selama 2x24 jam/unit sehingga tahapan Commissioning dan start up proyek ini telah selesai pada tanggal 22 Agustus 2021.
Waktu onsteam proyek menjadi lebih lambat satu bulan dari target onstream, yaitu 12 Juli 2021, karena adanya pembatasan mobilitas terkait PPKM.
“Penyelesaian Fasilitas WB NAG Compression and Condensate Pumping System ini penting dalam upaya menjaga pasokan gas dari lapangan WB dan SB, serta melanjutkan program PCJL yang telah disetujui untuk Put on Production (POP) 4 sumur gas dari formasi Baturaja dengan target sebesar 7,5 MMSCFD,” ungkap General Manager (GM) Jabung, Wang Qilin.
Selanjutnya, pencapaian kapasitas produksi sebesar 30.5 MMSCFD yang ditandai dengan pengaliran gas menggunakan kompresor gas dari proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System pada tanggal 22 Agustus 2021, merupakan pemenuhan komitmen untuk menjaga pengiriman aliran gas dari Lapangan WB dan SB melalui pemipaan West Betara – Central Processing Station (SWB-CPS) menuju ke CPS untuk diproses lebih lanjut untuk menghasilkan sales gas.
“Pencapaian Proyek WB NAG Compression and Condensate Pumping System di wilayah kerja PCJL tidak lepas dari dukungan penuh dari para pemangku kepentingan seperti Ditjen Migas-ESDM, SKK Migas, serta seluruh instansi dan pihak terkait,” tambah Wang.
Dengan keberhasilan ini, Project WB NAG Compression and Condensate Pumping System diharapkan berkonstribusi memaksimalkan produksi gas dari Lapangan WB dan SB sehingga dapat menjaga produksi gas sebesar 30 MMSCFD.
“PCJL akan terus melakukan inovasi, efisiensi dan peningkatan pengelolaan aspek manajemen pengelolaan proyek, kompetensi sumber daya manusia, dan keteknikan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dalam pemenuhan target-target penyelesaian Proyek Hulu Migas,” terangnya.
PetroChina International Jabung Ltd. merupakan operator Blok Jabung di Jambi di bawah pengawasan SKK Migas. Dalam mengelola Blok Jabung, PetroChina bermitra dengan Pertamina Hulu Energi, Petronas Carigali dan PT GPI Jabung. Selain menjadi operator Blok Jabung, PetroChina juga sebagai operator Blok Bangko di Jambi. ***
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com