Penulis : Bambang Subagio || Editor : M Asrori S
INFOJAMBI.COM - Satgas Penanganan Covid-19, menilai bahwa memberi pemahaman dan manfaat soal vaksin Covid-19, jauh lebih penting daripada menjatuhkan sanksi kepada masyarakat.
"Sebelum menjatuhkan sanksi atau denda, kita harus membuat masyarakat mengerti. Karena ini adalah kunci keberhasilan herd immunity. Jika kita divaksinasi, maka kita bisa melindungi yang lain begitupun sebaliknya," tegas juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, kepada media internasional dalam agenda International Media Briefing secara daring di Gedung Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Dengan memahami pentingnya Vaksinasi Covid-19, maka masyarakat juga dapat ambil bagian dalam upaya melindungi diri sendiri dan juga negaranya. Dan Satgas Penanganan Covid-19 juga akan terus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan vaksinasi di Indonesia.
Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 juga menyadari bahwa terdapat sekelompok kecil masyarakat yang menyangsikan manfaat dari vaksin Covid-19. Hal itu menurut Wiku, dikarenakan adanya kelompok masyarakat yang juga dihadapi pemerintah negara lain di dunia. Masyarakat juga sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi, kenapa harus adanya program vaksinasi. Meskipun vaksinasi adalah salah satu bentuk intervensi medis untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus Covid-19.
"Itulah kenapa pentingnya mengedukasi masyarakat secara konsisten dan terus menerus hingga lapisan masyarakat palimng bawah. Kami berupaya membuat masyarakat memahami, bahwa untuk melindungi seluruh penduduk kita harus mencapai herd immunity," lanjut Wiku.
Sementara bagi sekelompok lain yang masih meragukan manfaat vaksin, ada yang berasal dari kalangan terdidik. Kelompok ini sebenarnya mereka ingin mengetahui lebih tentang vaksin ini, baik secara teknis maupun secara bukti ilmiah.
"Masalah ini menjadi tantangan kita bagaimana menyampaikan pemahaman yang sulit dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti masyarakat umum," pungkas Prof Wiku.***
Baca Juga: Satgas Aman Nusa Polda Jambi Kembali Kawal Kedatangan Vaksin Sinovac Tahap II
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com