Soal Papua, Australia Tetap NKRI Harga Mati

| Editor: Doddi Irawan
Soal Papua, Australia Tetap NKRI Harga Mati


PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
EDITOR : DORA

Baca Juga: Irmanputra Sidin: DPD Tak Perlu Penguatan









INFOJAMBI.COM - Mexico City-Presiden Senat Australia Scott Ryan menyatakan integritas wilayah dan kedaulatan Indonesia atas Papua adalah harga mati dan tak perlu dibahas lagi. Pernyataan Scott Ryan tersebut menjawab pertanyaan tajam dari Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti terkait adanya oknum-oknum anti-Indonesia yang terus berkampanye dari Australia untuk merongrong kedaulatan RI khususnya tentang Papua.





"Sepak terjang segelintir orang di Australia tak dapat menggambarkan sikap resmi pemerintah dan rakyat Australia, " ujar Scott Ryan dalam pertemuan bilateral dengan Ketua DPD RI Lanyalla di sela-sela sidang pimpinan parlemen MIKTA di Meksiko, Jum'at (8/11/2019).

Baca Juga: Farouk Muhammad : Kami Pimpinan Sah DPD





Penegasan presiden Senat Australia tersebut adalah untuk kedua kalinya disampaikan kepada DPD RI tentang Papua. Sebelumnya, pada Desember 2016 presiden Senat Australia Stephen Parry juga telah menegaskan bahwa pemerintah Australia tidak akan berubah sikap tentang Papua, sebab Papua adalah bagian integral dari NKRI.





Pertemuan bilateral antara pimpinan Senat kedua negara itu dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin; Wakil Ketua Badan Kerjasama Parlemen, Richard Hamonangan Pasaribu; Wakil Ketua Komisi II DPD RI Bustami Zainudin; dan Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek.

Baca Juga: Wagub Harap APPSI – DPD Semakin Solid Perjuangkan Pembangunan Daerah





Lanyalla mengungkapkan kelompok-kelompok ataupun okum-oknum anti-Indonesia dulu berkampanye dari Australia sampai Timor Timur sebagai propinsi ke 27 akhirnya lepas dari Indonesia.





"Sekarang mereka berkampanye lagi dari Australia termasuk tentang kerusuhan yang terjadi di Papua belum lama ini. Kami ingin mendengar sendiri dari pimpinan Senat Australia tentang Sikap Australia terhadap masalah ini, " kata Lanyalla.





Lanyalla mengingatkan pimpinan Senat Australia bahwa di sela-sela pertemuan MIKTA di Seoul pada awal Juli 2015 pimpinan Senat kedua negara sepakat melanjutkan pembahasan perlunya kawasan pertumbuhan baru I mencakup Indonesia bagian Timur dan Australia bagian Utara.





Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Cheppy Wartono, yang mendampingi Ketua DPD RI menambahkan bahwa sebaiknya pemerintah Australia merepatriasi para petualang politik tersebut agar gerakan pengacau semacam ini bisa diredam aktivitasnya dalam semangat menjaga hubungan baik antara Australia dan Indonesia.





Scott Ryan mengatakan Januari tahun 2020 nanti, pihaknya akan mengundang Ketua DPD RI dan Ketua DPR RI, dalam acara pertemuan pimpinan parlemen negara-negara sahabat di Canberra, Auatralia. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya