Emrus juga mencatat kelemahan Airlangga Hartarto. Menurutnya, Airlangga terlalu sibuk bekerja sehingga cenderung lupa dengan komunikasi dengan publik. Emrus menyarankan Airlangga membentuk tim komunikasi politik dan tim komunikasi pemasaran politik. "Ada kelemahan beliau ini yaitu selalu bekerja, padahal sekarang seharusnya bekerja dan berkomunikasi. Agar diketahui publik," tandasnya.
Emrus juga mengetengahkan pasangan Airlangga Hartarto-Puan Maharani dalam Pemilu 2024. Menurutnya, paslon itu bisa membawa Indonesia lebih maju, sejahtera, dan kestabilan politik. "Jadi kemampuan di bidang ekonomi dipasangkan dengan tokoh yang menguasai bidang sosial-politik yang di-back up oleh PDIP," pungkasnya.
Baca Juga: Hannover Messe Momentum Indonesia Unjuk Gigi Bidang Manufaktur
Pendidikan Politik
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan, masyarakat perlu mendapatkan pendidikan politik menjelang Pemilu 2024, bahwa popularitas dan elektabilitas bukan yang utama, namun visi misi serta pemikiran dari para Calon yang akan berkontestasi.
Baca Juga: Semua Provinsi Berlaku PPKM Mikro Hingga 14 Juni
“Saya harap lembaga survei dan media di dalam merilis memberitakan mengutamakan selain populer, dan elektabilitas, tetapi juga mengungkapkan sisi terkait dengan pendidikan politik sehingga memberikan pembelajaran bagi masyarakat,” kata Prof Lili, Selasa (13/12/2022).
Dari sejumlah nama Capres yang beredar, nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kerap disebut karena kiprahnya dalam mengomandoi sektor perekonomian Indonesia, terkhusus saat masa pandemi. Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar, bersama PAN dan PPP pada Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB) juga telah meluncurkan visi KIB, Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).****
Baca Juga: Aturan Baru Selama Dua Minggu, Mall Hingga PKL Wajib Tutup Jam 8 Malam
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com