KERINCI - Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) The Commemoration of The Asian African Conference, 18 April 2017, di Istana Presiden Joko Widodo, dihadiri delegasi 29 negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri dan para menteri Kabinet Kerja jilid II ikut hadir.
Dua tokoh terbaik Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, juga hadir sebagai tamu kehormatan, dari kesultanan Kerajaan Inderapura yang diundang resmi.
Keduanya, Sultan H Indra Azir Osman gelar Sultan Pesisir Barat, cucu dari Muhammad Baqi gelar Sultan Firmansyah (Raja Inderapura), didampingi Ir KPH R Indra Syahdan, Ketua I Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Majelis Adat Budaya Keraton Nusantara (Madukara), sedangkan Sultan Indra Azir Osman menjabat, Sekretaris Jendral Madukara.
"Kehadiran saya bersama Sultan H Indra Azir Osman pada KAA, di Istana Presiden, 18 April dan Kamis 27 April 2017 di Kerinci, merupakan awal dari membangkit batang tarandam, artinya kerajaan inderapura dulunya ada, jaya. Sekarang kerajaan inderapura mendunia," ujar Indra Syahdan, ketika berbincang dengan wartawan INFOJAMBI MEDIA, Sutan Indra Riko Pirmando gelar Rajo Bungsu, cucu Kartini dari cucu Muhammad Baqi, di Hotel Kerinci, usai silaturahmi dengan keluarga Paduko Indo di Dusun Empih, Desa Sumur Anyir, Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh serta Mangku Sukarami Ds. Koto Teluk, Hamparanrawang.
Tujuan silaturahim keluarga Raja Inderapura tersebut dengan keluarga Panduku Indo, mangku sukarami, adalah tidak lain, terjalinnya hubungan erat kekerabatan antara sesama keluarga. Serta membantu pemerintah bidang pembangunan, kebudayaan dan perekonomian.
Kedatangan Sultan H Indra Azir Osman bersama rombongan dari Inderapura dan Jakarta, disambut baik Panduko Indo dan Mangku Sukarami.
Kedepan, silaturahmi tetap berjalan, bukan semata seremonial, tidak kepentingan pribadi, berjalab sesuai aturan adat, hukum negara. (infojambi.com)
Laporan : Riko Pirmando
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com