Penulis : Raden Soehoer
Editor : Wahyu Nugroho
Tahura.jpg" alt="" width="865" height="450" />
Bupati Batanghari Ir Syahirsah Sy (baju putih) saat meninjau tahura (foto Raden Soehoer)
Baca Juga: DPRD Batanghari Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati 2017
INFOJAMBI.COM - Mendapat kabar bahwa kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) di desa Pompa Air Kecamatan Bajubang sudah diobrak-abrik oleh pelaku Illegal Driling, akhirnya Bupati Batanghari Ir Syahirsah Sy turun tangan. Sekitar pukul 9.20 Wib Rabu (30/1/2019), bupati didampingi pihak Dinas Lingkungan Hidup Batanghari menyusuri dua desa, yakni desa Bungku dan Pompa Air.
Saat berada dilapangan, Bupati kesal dengan ulah para pelaku yang telah melakukan pengeboran dalam kawasan Tahura. "Kalau untuk menertibkan Illegal Driling bukan wewenang kita. Namun untuk menjaga kawasan Tahura itu memang wewenang pemkab Batanghari,"kata Syahirsah.
Bahkan bupati mengaku telah melayangkan surat laporan kepada kementerian ESDM sekitar sebulan lalu. Namun pemerintah pusat terkesan lamban menyikapi laporan tersebut. "Iya, laporan terkait aktifitas warga dalam kawasan Tahura sudah kami sampaikan kepada kementerian ESDM pusat, namun sampai saat ini laporan tersebut tidak digubris,"ungkapnya.
Bupati mengharapkan agar pihak terkait bisa mengatasi hal ini. Masalahnya, jika dibiarkan terus menerus, tidak menutup kemungkinan kawasan tahura hancur diobrak abrik pelaku Illegal Driling. "Saya minta pihak terkait segera turun kelapangan. Kondisi tThura saat ini sudah hancur. Kita harus menjaga Tahura karena kawasan ini dilindungi bukan dihancurkan,"tegas Bupati.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com