Penulis : Rifky Rhomadoni
Editor : DoRa
INFOJAMBI.COM — Sidang mediasi tentang kenaikan tarif air PDAM Tirta Mayang Kota Jambi lagi-lagi batal. Rencananya sidang digelar Selasa (19/2/2019) pukul 09.00 WIB. Sidag diundur ke pukul 14.00 WIB, karena pihak tergugat II, Walikota Jambi, belum hadir.
Persidangan dilakukan di ruang mediasi Pengadilan Tipikor & PHI Jambi. Tergugat I, Direktur Utama PDAM Tirta Mayang datang bersama sejumlah stafnya. Direktur Utama PDAM Tirta Mayang, Erwin, tetap bersikukuh tidak akan merubah maupun mencabut keputusannya.
Kuasa Hukum Walikota Jambi menyatakan, ketidakhadiran Walikota Jambi, Syarif Fasha karena sedang menjalankan tugas. Alasan itu diperkuat dengan surat tugas Walikota Jambi yang ditunjukkan pada Kuasa Hukum YLKI Provinsi Jambi, Damai Idiyanto.
Sementara itu, puluhan warga Kota Jambi menunggu dan mengawasi proses mediasi, yang dipimpin oleh Yandri Roni.
Warga Kota Jambi, Attan, mengatakan, jika dalam mediasi ini tidak ada itikad baik dari pihak tergugat, massa akan berunjuk rasa ke rumah dinas Walikota Jambi.
"Kalau pengadilan belum juga memutuskan hasilnya seperti apa, kami akan kembali turun ke jalan. Kami akan demo ke rumah dinas waliKota," tandas Attan.
Warga Kota Jambi mendesak dihapusnya Peraturan Walikota (Perwal) Jambi Nomor 45 Tahun 2018 tentang kenaikan tarif air PDAM. Kenaikan yang mencapai 100 % dianggap menyusahkan.
Setelah berjalannya proses sidang mediasi, warga menilai tidak adanya keadilan. Warga minta Walikota Jambi, Syarif Fasha, dan Direktur Utama PDAM Tirta Mayang, Erwin, mundur dari jabatannya.
"Lebih baik mundur saja kalau dia tidak bisa membela kepentingan rakyat. Jangan buat rakyat yang sudah susah semakin menderita," tegas Attan.***
Baca Juga: Direktur PDAM Pengabuan Pusing, Ini Sebabnya.....
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
