Juru Bicara Jambi Menggapai Keadilan (JMK), Jefri Bintara Pardede, tidak mau berbelit-belit. Pastinya, JMKI hanya memperjuangkan hak keluarga Nenek Hafsah yang sudah 10 tahun tidak selesai-selesai.
Jefri Bintara Pardede yang akrab disapa Ucok menegaskan, aktivitas PT RPSL telah merusak rumah Nenek Hafsah, di kawasan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Baca Juga: Perseteruan Pemkot Jambi versus SFA Diselesaikan dengan Restorative Justice
Dalam menuntut ganti rugi, cicit Nenek Hafsah, Syarifah Fadiyah Alkaf, ikut berjuang melalui media sosial. Perjuangan Syarifah bahkan sampai menemui para pejabat berkompeten.
Tidak hanya ketua RT, lurah dan camat, Syarifah nekat menemui langsung Wali Kota Jambi, Gubernur Jambi, bahkan Presiden Jokowi. Tapi sayang tidak berhasil. Dia hanya diberi janji-janji.
Dalam perjuangannya Syarifah sempat “terpeleset”. Dia mengeluarkan kata-kata tidak pantas di media sosial. Siswi yang baru masuk SLTA tahun ini itu pun dilaporkan ke Polda Jambi oleh Pemkot Jambi.
Sampai di sini, masalah Nenek Hafsah makin viral. Apalagi Menko Polhukam, Mahfud MD, ikut berkomentar. Dia minta Syarifah dilindungi dan dibantu. Mahfud juga memerintahkan timnya turun ke Jambi.
Baca Juga: Polda Jambi Mediasi Perdamaian Siswi SMP dan Pemkot Jambi
Lantaran Mahfud MD sudah turun tangan, Kabag Hukum Pemkot Jambi, Muhammad Gempa Awaljon Putra akhirnya mencabut laporannya. Sebelumnya Syarifah sudah meminta maaf, walau terpaksa karena merasa diintervensi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com