ADVERTORIAL
INFOJAMBI.COM – Plt Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar, mengharapkan masyarakat Provinsi Jambi untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Karena lingkungan akan tetap terus diwariskan kepada generasi penerus bangsa di masa datang.
Harapan itu disampaikan H Fachrori Umar, usai melakukan penanaman pohon bakau di kawasan Mangrove dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ke-18 Tahun 2018, di Pelabuhan Penyeberangan Roro Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (16/7/2018).
“Kita harus lebih peduli terhadap lingkungan, salah satunya melakukan penanaman pohon bakau. Pohon bakau di kawasan mangrove sudah banyak yang rusak, harus ditanam ulang. Kita akan berdosa, jika mewariskan lingkungan yang rusak kepada generasi penerus nantinya,” ujar Fachrori.
Melalui momen ini, ungkap Plt Gubernur, insan Adhyaksa di Provinsi Jambi, agar melakukan evaluasi, perenungan, dan introspeksi atas apa yang selama ini telah dilakukan dan dipersembahkan bagi negara dan bangsa ini, karena usia 58 tahun bukanlah usia yang muda lagi.
Pemprov Jambi akan terus meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan bersinergi dengan korps Kejaksaaan, serta aparat penegak hukum lainnya, supaya penegakan hukum di Jambi bisa terselenggara dengan baik, sehingga semakin memberikan daya dorong bagi percepatan pembangunan menuju Jambi Tuntas di segala bidang, papar Fachrori.
Kajati Jambi, Andi Murwinah,SH,MH mengatakan, dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, Kepala Kejaksaan Agung telah mencanangkan gerakan penghijauan secara nasional dengan melibatkan unsur Forkopimda, pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Untuk Kabupaten Tanjab Barat dilakukan penanaman pohon bakau di kawasan mangrove, karena memiliki daerah pesisir yang sangat luas.
“Penanaman pohon ini dilakukan secara serentak di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Tapi yang menjadikan istimewa adalah secara nasional hanya di Kabupaten Tanjab Barat yang melakukan penanaman pohon bakau di kawasan mangrove, sedangkan di tempat lainnya, dilakukan penanaman pohon pelindung dan pohon yang menghasilkan buah,” tutur Kajati.
Menurut Kajati, pohon bakau di kawsan mangrove bermanfaat sebagai penyerap polusi, pencegah abrasi dan tsunami, penyedia hasil hutan kayu, dan sebagai tempat berlindungnya dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna.
“Tingginya manfaat hutan mangrove bagi masyarakat pesisir, tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik, sehingga mengakibatkan kerusakan pada hutan mangrove. Penelitian menyebutkan, lebih dari setengah ekosistem hutan mangrove di Indonesia mengalami kerusakan parah dan berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menyatakan, ekosistem mangrove berada di 257 kabupaten/kota, salah satunya di Tanjab Barat, yang sebagian ekosistem mangrove telah mengalami kerusakan,” terang Kajati.
Keberhasilan dalam pengelolaan hutan mangrove, akan mampu meningkatkan penghasilan masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan petani tambak, karena keberadaan hutan mangrove sendiri sebagai salah satu penentu melimpahnya ikan dan biota laut lainnya.
“Saya titipkan hutan mangrove ini kepada masyarakat Tanjab Barat, agar keberadaan hutan mangrove dijaga kelestariannya, guna melindungi dari bahaya-bahaya yang ditimbulkan akibat rusaknya hutan mangrove,” pungkas Kajati.
Bupati Tanjab Barat, H.Safrial MS, mengatakan, penanaman mangrove diperlukan guna menciptakan kondisi memadai bagi mangrove, untuk tumbuh kembali secara alami serta memberikan keuntungan bagi alam dan masyarakat. Penanaman mangrove dapat membantu pengkayaan regenerasi alami, jika dilakukan dengan baik juga dapat meningkatkan keamanan pesisir, budaya perairan dan penyerapan karbon.
“Kedepan Pemkab Tanjab Barat merencanakan pembangunan destinasi pariwisata alam, memanfaatkan pantai pesisir yang menggunakan prinsip berkelanjutan, karena memiliki daya tarik berupa panorama hutan bakau dan fauna jenis bakau,” kata Safrial.
Safrial mengharapkan, penanaman mangrove bisa mencegah abrasi dan menjaga habitat di wilayah pesisir. Mengingat begitu pentingnya fungsi dan peran ekosistem hutan mangrove ini.
“Kita terus mendorong upaya pelestarian guna menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan habitat pesisir. Saya mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam pelestarian hutan mangrove yang banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkas Safrial. ( Richi/Adi Putra ).
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Wagub Apresiasi Upaya Baleg DPR RI
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com