Tanggapi Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM, Anita Yasmin Akan Sampaikan ke Pusat

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Batanghari melakukan aksi damai menolak kenaikan harga BBM.

Reporter: Devi Safitry | Editor: Doddi Irawan
Tanggapi Aksi Menolak Kenaikan Harga BBM, Anita Yasmin Akan Sampaikan ke Pusat
Ketua DPRD dan Kapolres Batanghari bersama mahasiwa PMII Batanghari usai aksi damai | foto : devi safitry

BATANGHARI, INFOJAMBI.COM - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Batanghari, melakukan aksi damai tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ratusan mahasiswa ini turun langsung ke depan kantor DPRD Batanghari dan melakukan unjuk rasa.

Baca Juga: PMII Dapat Bersanding dengan Pemerintah

Diketahui ada 6 tuntutan atas aksi damai ini, yaitu menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,Mendesak Pemerintah Daerah untuk bersungguh-sungguh memberantas Mafia BBM,Mendesak Pemerintah segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran, Mendorong Pemerintah untuk membuka keterlibatan dalam penyaluran BBM bersubsidi, Mendorong pihak Kepolisian untuk memperkuat penertiban Mobil angkutan Batu Bara dan Mendorong Pemerintah agar segera menyelesaikan jalan alternatif angkutan Batu Bara.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD, aggota Dewan serta Kapolres Batanghari AKBP M HASAN mengundang massa aksi untuk rapat dengar pendapat didalam Gedung DPRD.

Baca Juga: Wabup Tanjabbar Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang PMII

Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin mengatakan pihaknya nanti akan menyampaikan dan meneruskan semua hasil rapat ini ke pemerintahan yang lebih tinggi diatasnya.

" Tadi sudah kita dengar bersama dan tinggal lagi hasil daripada aksi yang di sampaikan adik-adik kita mahasiswa dari PMII Batanghari ini dapat kita sampaikan kepada pemerintah yang lebih tinggi (pusat)," katanya, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: PMII Jambi Desak Usut Pelaku Korupsi

Ia menyebut tidak menutup kemungkinan bahwa gerakan ini menjadi gerakan nasional yang dilakukan secara masif di seluruh Indonesia dan bisa menjadi sebuah gejolak yang nantinya akan dipertimbangkan lagi oleh pemerintah pusat untuk membuat keputusan baru yang pro kepada masyarakat dan seluruh masyarakat Indonesia.

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya