KUALATUNGKAL — Angka kemiskinan di Kabupaten Tanjabbar meningkat. Data ini dikeluarga oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi.
Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza, terkejut mengetahui soal tingginya angka kemiskinan di daerah itu. Dia merasa heran dengan data BPS tersebut.
"Mengherankan juga angka kemiskinan ini. Apakah menggunakan standar yang sama, atau ada penelitian lain yang memang bisa berubah," katanya.
Menurut Faisal, jumlah penduduk miskin seharusnya menurun. Bukan malah naik. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Anggota DPRD Tanjabbar akan mempelajari data dari BPS itu. Bila perlu mereka memanggil pihak BPS untuk sharing soal informasi itu.
Faisal menyebutkan, berdasar laporan Bappeda Tanjabbar dalam forum CSR, jumlah penduduk miskin berkisar 30 ribu, atau 10 % dari jumlah penduduk Tanjabbar, sekitar 310 ribu.
Perbedaan data ini akan diklarifikasi. Apakah data yang digunakan pemerintah sama dengan data yang digunakan BPS. Atau pihak BPS hanya copy paste data sebelumnya.
Kendati begitu, jika datan BPS benar, ada peningkatan penduduk miskin, ini merupakan lampu merah buat pemerintah kabupaten. Jika angka kemiskinan bertambah, berarti kesempatan kerja dan berkehidupan layak semakin sempit.
Dari data yang diperoleh, untuk angka kemiskinan, Kabupaten Tanjabbar berada di posisi kedua tertinggi di Provinsi Jambi. Dari jumlah penduduk Tanjabbar 304.899 jiwa, sekitar 35.680 jiwa, atau 11,61 % hidup miskin.
Ini catatan tahun 2013. Pada 2014 angka ini meningkat 3 %, atau sekitar 11,64 % dari jumlah penduduk Tanjabbar. (infojambi.com)
Laporan : Raini || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Pemprov Jambi Dukung Distribusi Beras Sejahtera
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com