Laporan Raini
INFOJAMBI.COM — Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi masih menjadi “primadona” bagi jaringan pemasok dan pengedar narkotika internasional.
Hal ini diakui Kapolda Jambi, Brigjen Pol Drs Muchlis AS MH, ketika berkunjung ke Kuala Tungkal, ibukota Kabupaten Tanjabbar, Jumat kemarin.
Muchlis mengajak masyarakat Tanjabbar bekerjasama memerangi narkoba. Apalagi daerah ini tergolong rawan. Banyak narkotika diselundupkan lewat Tanjabbar, melalui jalur laut maupun darat.
Menurut Muchlis, selama ini Polda Jambi terus melakukan patroli di wilayah perairan Tanjabbar, mengantisipasi masuknya narkotika ke Provinsi Jambi.
“Kuala Tungkal sangat dekat dengan pelabuhan transit antar pulau Sijori (Singapura - Johor - Riau). Jalur ini sangat strategis untuk lalulintas narkotika ke Jambi,” ujar Muchlis.
Pernyataan Kapolda Jambi ini bukan asal ngecap. Sudah banyak narkotika, diantaranya shabu ditangkap anggota Polda Jambi dan Polres Tanjabbar. Jumlahnya bahkan mencapai puluhan kilogram.
Belum lama ini, Polda Jambi menangkap 12,5 kg shabu dan 26.500 butir pil ekstasi, yang masuk melalui jalur darat di Jalan Lintas Timur Jambi - Pekanbaru.
Selain masalah narkoba, Kapolda Jambi juga menghimbau masyarakat Tanjabbar menjaga kamtibmas, terutama menghadapi tahun politik, 2019.
“Mari kita jaga kamtibmas di Tanjabbar. Saya harap pos-pos kamling diaktifkan lagi, demi keamanan bersama. Jangan sampai orang tidak dikenal merusak kenyamanan warga,” kata Muchlis.
Bupati Tanjabbar, H Safrial MS, menyambut gembira kedatangan Kapolda Jambi dan rombongan. Pemkab Tanjabbar bersama Polda Jambi akan terus besinergi menjaga stabilitas keamanan.
Dalam memerangi narkoba, Pemkab Tanjabbar akan membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten. Seluruh pegawai ASN sudah dites urine.
“Jika ada ASN terbukti memakai narkoba akan dijatuhkan sanksi tegas,” tandas Safrial. (IJ2)
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com