“Ya tugasnya jelas, three in one. Satu menang pilpres (pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden), dua menang pileg (pemilihan calon anggota legislatif), tiga menang pilkada (pemilihan calon kepala daerah) ke depan, penugasannya jelas,” tegas Airlangga beberapa waktu lalu.
Mobilisasi Kader
Baca Juga: PAN Hormati Keputusan Partai Golkar
Sementara itu, Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, berdasarkan survei terkini, Golkar berada pada posisi kedua dalam konteks jika pemilu dilakukan hari ini. Namun secara umum, seluruh partai mengalami penurunan elektabilitas dibanding Pemilu 2019 lalu. Ini karena masih banyaknya pemilih yang belum menentukan suara.
“Dalam survei banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan, dalam survei ada 21,3 persen, bisa jadi di undecided voter, ada pemilih golkar. Lalu apakah (elektabilitas Golkar) bisa naik? Tentu saja bisa.” kata Deni, Rabu (30/11/2011).
Baca Juga: UU Daerah Kepulauan Syarat Utama bagi Kemajuan dan Kesejahteraan Daerah
Seperti dikatakan Ketum Airlangga, Golkar memiliki ribuan massa, kader, ‘mesin’ yang bisa digunakan untuk memenangkan partai berlambang Pohon Beringin itu. “Harus ada upaya seperti kemampuan sosialisasi dan mobilisasi dukungan menjelang hari H,” sebut Deni.***
Baca Juga: Ingin Menang Pemilu, Golkar Harus Didominasi Anak Muda
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com