Penulis : Ditha Putri || Editor : Doddi Irawan
workshop- sastra-865x450.jpg" alt="" width="865" height="450" />
INFOJAMBI.COM — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi mengadakan Workshop Sastra, di Taman Budaya Jambi (TBJ), selama dua hari, 3 - 4 Desember 2020.
Workshop dibuka Kepala TBJ, Didin Sirojudin, diikuti sejumlah seniman, mahasiswa dan jurnalis yang jumlahnya sekitar 50 orang.
Workshop berlangsung di ruang teater TBJ dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pada hari pertama ada dua orang pemateri yang sangat luar biasa. Masing-masing seniman/sastrawan Ricky A Manik, dan jurnalis senior, Mursyid Sonsang, yang mengangkat tema Kritik Sastra dan Etika Jurnalistik.
Ricky A Manik memaparkan bahwa kritik sastra sangat diperlukan. Kritik sastra akan memudahkan audiens memahami karya sastra dan mampu melihat kekayaan dan kompleksitasnya.
Menurut Ricky, kritik sastra ada sejak tahun 500 Sebelum Masehi hingga saat ini. Kebanyakan kritik sastra di Indonesia berfokus pada kritik akademik.
“Prinsip kritik sastra mencakup penilaian, interprestasi atau penafsiran dan analisis. Dalam kritik sastra teori tidak menjamin kualitas sastra,” ujar Ricky.
Sementara itu, jurnalis senior Mursyid Sonsang menyampaikan materi seputar etika jurnalistik. Menurutnya etika jurnalistik berfungsi untuk melindungi wartawan atau jurnalis dalam melaksanakan fungsi, tugas, hak dan kewajiban.
Jurnalis televisi swasta pertama di Jambi dan pemilik Media Online Infojambi.com itu memaparkan tentang syarat-syarat sebuah tulisan dan berita.
“Tulisan dan berita itu harus faktual, akurat, komplit, jelas, sederhana, informatif dan singkat. Kualitas tulisan dilihat dari ide, bahasa, teknik dan bahan yang digunakan,” ujar Kepala iNews TV Biro Jambi itu. ***
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Rakor dengan Wartawan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com