Temu Kangen 37 Tahun, Warna Agung vs Indonesia Muda

| Editor: Muhammad Asrori
Temu Kangen 37 Tahun, Warna Agung vs Indonesia Muda
Reuni temu kangen Warna Agung FC dan Indonesia Muda FC ll Foto: Bambang Subagio



JAKARTA - Sebanyak 48 mantan pemain yang berjaya di era 1970-an dan timnas Indonesia ikut meramaikan laga nostalgia Warna Agung Stars vs Indonesia Muda All Stars, menyambut reuni Warna Agung, dilapangan Simprug, Pertamina, Jakarta, Minggu (20/8).

Dalam pertandingan yang disaksikan langsung Dimas Wahab, mantan manajer Indonesia Muda dan mantan manajer Arseto Solo Ismet D.Tahir dan dua anak mantan manajer Warna Agung (Alm) Benny Mulyono Lili dan Lani Benny Mulyono, dimenangkan Warna Agung dengan skor 5-2.

Adapun lima gol Warna Agung, diciptakan Ari Basiman (2 gol), Jimi Mamesa, Masri dan Rajab Lestaluhu. Sedangkan dua gol Indonesia Muda dipersembahkan oleh Nus Lengkoan dan Junaidi Abdillah.

Warna Agung sendiri, diantaranya diperkuat oleh Simson Rumahpasal, Robby Binur, Marsely Tambayong, Risdianto (manajer), Gusnul Yakin, Yan Sunarya (kiper), Gusnul Yakni, Victor Turangan, Patar Tambunan, Warta Kusuma, Sunardi Rusdiana, Syamsudin Umar dan Suliyanto dan Max Pieter serta Dr. Januar Arifin.

Sedangkan tim Indonesia Muda yang bermain striker Judo Hadianto, Ronny Paslah (Kiper), Didik Darmadi, Adityo Darmadi, Dede Sulaiman, Hadi Ismanto, Andi Bonte, Junius Seba, Nus Lengkoan, Urias Rahantoknam, Ambrita Koto, Wahyu Hidayat, Hasan Tuharea, Djunaedi Abdillah, Andi Bardi dan Johanes Auri.

Menurut kordinator acara reuni Warna Agung, Marsely Tambayong, reuni ini digelar selain untuk mempererat silaturahmi juga untuk mengenang pendiri Warna Agung sekaligus mendoakan beliau.



Sejak 37 Warna Agung juara (1980), belum pernah kita bertemu dengan pemain Warna Agung lintas generasi," ujar mantan Kepala Kantor PT Jamsostek Wilayah Sumbagsel 2012-2013, dan satu-satunya putra Jambi yang pernah dipanggil PSSI ikut Diklat Salatiga tahun 1975 itu.

Dimas Wahab berharap, reuni ini sebaiknya digelar secara periodik setiap tahun untuk mempererat silaturahmi diantara para pemain.

"Inisiatif ini harus diteruskan bahkan Pesertanya perlu ditambah," ujar Dimas.

Pernyataan Dimas langsung disambut Ismet D. Tahir. Untuk reuni dan temu kangen berikut, Ismet menyatakan Arseto siap menjadi tuan rumah.

"Acaranya tetap di Jakarta, agar banyak mantan pemain yang hadir. Jalan-jalannya baru ke Solo, "ujar Ismet seraya disambut antusias para mantan pemain.

Warna Agung adalah klub sepakbola yang didirikan oleh pengusaha cat PT. Warna Agung (Alm) Benny Mulyono, yang juga merupakan salah satu pencetus berdirinya Galatama. Di klub inilah banyak pemain nasional bercokol dan langsung menjuarai kompetisi Galatama saat pertama digelar tahun 1980.

Selain pemilik klub Benny Mulyono yang telah tutup usia, sejumlah mantan pemain Warna Agung yang meninggal dunia diantaranya Ronny Pattinasarani, Timo Kapisa, Tinus Heipon, Fred Imbiri, Stevanus Sirey, Jammie Pieters, dan pelatih Endang Witarsa serta Frans Jo.

Saat ramah tamah Minggu (20/8/2017) malam usai laga nostalgia, Dr. Januar Arifin juga meluncurkan buku hasil karyanya berjudul "PSSI JUARA?" kepada kedua seluruh yang hadir dalam temu kangen 2017 itu. (infojambi.com)

Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya