Terapkan PPKM Mikro, Diperlukan Peranan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

| Editor: Admin
Terapkan PPKM Mikro, Diperlukan Peranan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

LAPORAN : BS || EDITOR : PM
INFOJAMBI.COM - Upaya pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro merupakan cara terbaik saat ini, untuk mengendalikan COVID-19 hingga ke level RT/RW. Guna menerapkan PPKM Mikro menyusul melonjaknya kasus COVID-19 pasca libur panjang lebaran 2021, maka diperlukan peranan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.

“Peran tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat penting dalam menimbulkan kembali kesadaran masyarakat agar lebih bersabar menjalankan prokes,” pesan Dr. Maxi, Sesditjen & Plt. Dirjen P2P Kemenkes RI pada Dialog Produktif KPCPEN yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Menurut Dr. Maxi, meskipun muncul varian baru yakni varian Delta yang pertama kali muncul di India, meningkatnya jumlah kasus COVID-19, disebabkan melemahnya protokol kesehatan 3M di kalangan masyarakat.

“Sebenarnya meskipun ada varian baru COVID-19. Apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobiltas, dan menjaga kebersihan, kita bisa mengendalikan pandemi ini,” ujarnya.

Diakui Dr. Maxi, lonjakan kasus COVID-19 ini hanya bisa ditanggulangi dengan kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah. Terpenting yakni peran dari masyarakat agar tidak kendor menjalankan protokol kesehatan.

"Pemda dan pemerintah sudah mengantisipasi kesiapan sarana terutama rumah sakit dan percepatan vaksinasi, dengan target di bulan Juli mendatang mencapai 1 juta dosis per hari, yang saat ini kita sudah 700 ribu dosis per hari,” katanya.

Di tingkat daerah, seperti di Kota Medan, Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan juga tengah berusaha menyadarkan masyarakat tentang pentingnya prokes demi mencegah penyebaran COVID-19.

“Di lapangan, kita membatasi pergerakan masyarakat di kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo (Mebidangro) di saat lebaran kemarin, khususnya melakukan penyekatan ke daerah wisata,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Bobby mengaku pihaknya juga meminta masyarakat dan pelaku usaha di Kota Medan sama-sama menerapkan protokol kesehatan dan tidak jenuh dengan kondisi COVID-19.

"Memang cara yang paling utama agar kita bisa turunkan lajunya adalah dengan disiplin prokes. Ke depan, aktivitas akan membaik secara berkesinambungan apabila kebiasaan prokes ini kita terapkan sehari-hari,” kata Bobby.|||

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya