Tim Gabungan Gerebek Gudang Minyak di Mendalo Darat

| Editor: Doddi Irawan
Tim Gabungan Gerebek Gudang Minyak di Mendalo Darat

Penulis : Andra Rawas | Editor : Redaksi



INFOJAMBI.COM - Tim Gabungan dari Polda Jambi, TNI dan Satpol PP kembali melakukan penggerebekan gudang minyak illegal.

Kali ini di tepi jalan raya, tepatnya di RT 21 Desa Mendalo Darat, Jambi Luar Kota (Jaluko), Muarojambi, Rabu (3/11/2021).

Saat penggerebekan terjadi, pegawai gudang langsung berhamburan melarikan diri dari pintu samping, begitu tim gabungan berhenti di depan gudang minyak.

Tim gabungan menemukan satu mobil tangki BBM putih biru milik perusahaan non subsidi, dan dua truk yang dimodifikasi untuk mengangkut minyak ilegal.

Para pekerja tengah memindahkan solar non subsidi ke dalam tedmon penampungan yang diduga akan dioplos dengan minyak hasil illegal drilling.

Kepala Biro Operasi Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko, didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Mulia Prianto menegaskan, Polda Jambi terus menertibkan aktivitas ilegal, seperti pendistribusian minyak tidak sesuai aturan.

Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Drs Yudawan R yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas pemilik usaha ini.

Gudang ini merupakan tempat aktivitas pengisian bahan bakar yang diduga bahan bakar oplosan atau dicampur, kemudian didistribusikan ke tempat lainnya dan diduga sudah berlangsung lama.

Di lokasi juga ditemukan banyak tedmon, yang sebagian berisi minyak. Namun sayangnya tidak ada pelaku yang diamankan.

“Saat kami sampai memang ada aktivitas, namun pekerja berhasil melarikan diri. Hanya motor BH 4017 MX yang ditinggal pemilik yang diduga sebagai pekerja gudang ini,” kata Feri.

Dari gudang tersebut diamankan barang bukti minyak sebanyak 6 ton solar. “Ini ada dua truk, semuanya masih setengah minyaknya diperkirakan barang bukti sebanyak 6 ton minyak jenis solar,” katanya.

Wakapolda menjelaskan, pemilik gudang masih diselidiki. “Untuk pemilik gudang sendiri sedang dilakukan identifikasi. Tapi kita sudah megang data tersebut nanti mungkin krimsus yang bisa menjelaskan,” ujarnya. ***

Baca Juga: Warga Pompa Air Desak Pemerintah Hentikan Illegal Drilling

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya