KERINCI — Pasca longsornya lokasi Galian C, Sungai Cubadak, Siulakderas, Kerinci, Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD-PPT) Provinsi Jambi bersama tim Polres Kerinci meninjau turun ke lokasi itu.
Hasil peninjauan, longsor disebabkan akibat bencana. Namun, tim memberi catatan dan instruksi pada pemilik tambang, sesuai izin dengan Keputusan No 189/KEP.KA.BPMD-PPT-4/IUP/VI/2016 tentang peningkatan izin usaha pertambangan operasi produksi batuan kerikil berpasir alami (sirtu) kepada Putra Apri Remon.
"Kami minta pemilik Galian C melakukan perbaikan tentang teknik pengambilan material," ujar Inspektur Pengawasan Pertambangan Provinsi Jambi, Abdul Salam Lubis.
Putra Apri Remon, pemilik Galian C Siulakderas, membantah isu yang menyebutkan usaha Galian C miliknya tidak ada izin. Sejak kewenangan pertambangan diambil alih Pemprov Jambi, Juli 2016 izinnya dikeluarkan BPMD-PPT Jambi, dengan nomor 189/KEP.KA.BPMD-PPT-4/IUP/VI/2016.
Putra Apri Remon menjelaskan, untuk laporan ekaploitasi, seperti sistem dan tata cara penambangan, pengolahan/pemurnian/pencucian, serta rencana kegiatan dan lokasi reklamasi/pengelolaan lingkungan hidup, sesuai waktu telah dilaporkan ke pemerintah.
"Laporan Triwulan eksploitasi/operasi produksi merupakan realisasi kegiatan eksploitasi. Setiap tiga bulan kami laporkan. Begitu juga rencana kerja tahunan eksploitasi. Pengolahan lingkungan sesuai UKL/UPL sudah pula disampaikan,” katanya.
Tim Polres Kerinci memastikan sebanyak empat unit truk, satu mobil Toyota Innova, satu mobil Daihatsu Xenia dan satu eskavator milik perusahaan Putra Apri Remon menjadi korban longsor. (infojambi.com)
Laporan : Riko Pirmando || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Banjir Ancam Warga Pinggir Sungai Batanghari
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
