INFOJAMBI.COM – Dari kejauhan, Stadion Swarnabhumi, di Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, berdiri megah dengan bangunan berlapis beton yang belum juga difungsikan.
Namun di balik tembok besar bangunan milik Pemerintah Provinsi Jambi itu tersimpan cerita lain yang kini jadi perbincangan hangat: tumpukan tanah.
Baca Juga: Ryan dan Yusuf Dapat Bonus dari KONI
Ya, bukan karena kursi penonton, bukan pula rumput lapangan, melainkan urugan tanah yang nilainya bikin dahi berkerut: Rp24 miliar.
Angka fantastis ini tertera jelas dalam dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek yang dikerjakan kontraktor PT Sinar Cerah Sempurna, asal Semarang.
Baca Juga: Budi Setiawan Merangkak dari Bawah Namun Tetap Low Profile
Volume timbunan tercatat 220 ribu meter kubik lebih, dengan harga satuan Rp109.500 per meter kubik.
Proyek stadion beranggaran total Rp244 miliar ini memang dikerjakan melalui skema multiyears selama tiga tahun, 2022 hingga 2024. Namun justru item pekerjaan timbunan tanah itulah yang kini jadi sorotan tajam publik.
Baca Juga: Tujuh Atlet Jambi Perkuat Indonesia di SEA Games Hanoi Vietnam
Suara Kecurigaan
Aktivis Jambi, Danil Febriandi, termasuk yang paling keras bersuara. Baginya, angka Rp24 miliar untuk timbunan tanah terlalu janggal untuk dibiarkan begitu saja.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com