KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Nurdin baru saja meninggalkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Keluar dari partai itu, bukan berarti kiprah politiknya "mati".
Saat berada di partai besutan bos media, Hary Tanoesoedibjo itu, Nurdin sempat menduduki jabatan ketua di Kota Jambi.
Baca Juga: Partai Perindo Provinsi Jambi Gelar Aksi Donor Darah
Hengkang dari Perindo, banyak partai besar mengajak Nurdin bergabung. Dia pun menyambut baik berbagai tawaran yang datang itu.
Namun kemudian Nurdin memilih bergabung dengan PDI Perjuangan. Bukan hanya sekedar menjadi kader, dia bahkan ikut maju sebagai calon legislatif (caleg).
Baca Juga: Mahfud MD Memiliki Paket Komplet untuk Menjadi Cawapres
Pada Pemilu 2024, Nurdin membidik kursi DPRD Provinsi Jambi mewakili PDI Perjuangan dari Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur.
Pria kelahiran Kuala Tungkal, Tanjungjabung Barat ini yakin, bersama partai berlogo kepala banteng ini dia bisa meraih suara. Baginya PDI Perjuangan memiliki potensi besar.
Baca Juga: Romi Hariyanto : Dalam Waktu Dekat Saya Daftar ke PDI Perjuangan
"PDI Perjuangan itu partai pemenang pemilu, punya potensi besar," ujar alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ini.
Tekad Nurdin nyaleg dari PDI Perjuangan itu mendapat dukungan dan dorongan dari keluarga. Keluarganya banyak tinggal di Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur.
"Keluarga minta saya maju, padahal saya sudah bilang, saya mau istirahat dulu setelah lepas dari Perindo," jelas Nurdin.
Alasan ingin istirahat itu pulalah yang menjadi sebab dia menolak ajakan bergabung dari partai-partai besar. Setelah dipikir-pikir, Nurdin akhirnya berlabuh di PDI Perjuangan.
"Setelah dari Perindo sejumlah partai besar minta saya gabung, cuma saya tolak. Tapi pas PDIP mengajak dan menawarkan maju dari dapil 6, saya putuskan untuk pilih PDIP," ungkap Nurdin. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com