Selain itu terdapat target jangka panjang 1 juta BOPD dan 12 ribu MMSCFD pada 2030, sesuai Arah Kebijakan dan Strategi Hulu Migas yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia.
Kedua target ini cukup menantang dan memerlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk mencapainya.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Sinergitas antara industri hulu migas dengan para pemangku kepentingan, termasuk bidang keamanan, penting dijaga dan terus diperbaiki, sehingga semakin padu serta memiliki kesamaan arah gerak, guna memberi kontribusi maksimal untuk terciptanya multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa Indonesia.
Rudi menjelaskan, capaian produksi rata-rata minyak Provinsi Sumatera Selatan sampai Oktober 2023 sebesar 47,965 BOPD dan gas 1,416 MMSCFD.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Dengan capaian ini kami mendapat laporan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan Polda Sumsel telah berjalan sangat baik, bahkan hingga ke polsek di daerah operasi. Terima kasih sebesar-besarnya kepada jajaran kepolisian,” ungkap Rudi.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Kapolda Sumsel dan jajaran dalam upaya menertibkan illegal refinery dan sumur masyarakat, sehingga SKK Migas – KKKS dapat fokus pada peningkatan angka produksi dan angka gangguan keamanan dapat ditekan.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Wakapolda Sumsel, Zulkarnain mengatakan, penandatanganan kerja sama menjadi penting karena dinamika pengamanan sangat berkaitan dengan apa yang akan dilakukan kedepan.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com