KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, bersama sejumlah kepala OPD, Polri, dan TNI, meninjau lokasi rencana pembangunan stockpile dan jalan khusus angkutan batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), di Kelurahan Aurkenali, Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (5/1/2024).
Sudirman juga meninjau jalan yang akan dilalui oleh angkutan batu bara, untuk memastikan jalan itu tidak merugikan masyarakat.
Baca Juga: Curhat ke Polda Jambi, Sopir Batu Bara Minta Tambang Batu Bara Dibuka Lagi
“Kami ingin memastikan sejauh mana pembangunan jalan dan stockpile itu berpengaruh signifikan terhadap warga. Hanya 8 rumah yang akan terdampak,” katanya.
Menurut Sudirman, nanti akan ada negosiasi antara PT SAS dan warga. Ini untuk kepentingan umum guna mengatasi masalah angkutan batu bara.
Baca Juga: Cari Solusi Penanganan Angkutan Batu Bara, Kapolda Jambi Temui Deputi I Kepala Staf Kepresidenan
Sudirman bilang, PT SAS harus mengupayakan tidak ada warga yang dirugikan dalam pembangunan stockpile dan jalan khusus tersebut.
Sudirman mengklaim, dari peninjauan ke titik terdekat dengan stockpile, sudah bisa kita cek betul, jauh dari rumah warga. Paling dekat dengan Desa Mendalo Laut, sekitar 800 meter hingga 1 kilo.
Baca Juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Hentikan Kegiatan Angkutan Batu Bara Selama Mudik
“Artinya, dari sisi regulasi memungkinkan diteruskan. Kalau persoalan dampak, bisa dikomitmenkan. Amdalnya sudah dibuat, tinggal komitmen PT SAS mematuhi undang-undang. Jika tidak patuh, ya sudah, kita stop saja,” ujarnya.
Sudirman menilai, dari sisi peninjauan lapangan dan kajian yuridis serta izin-izin yang sudah diperoleh, pekerjaan ini bisa diteruskan.
“Saya pikir bisa terus jalan, tinggal menegosiasikan dengan masyarakat yang terdampak. Ada 8 rumah yang berdekatan dengan jalan, bukan dengan stockpile,” ungkapnya.
Setelah peninjauan itu tim akan kembali bertemu, untuk memutuskan rekomendasi yang akan dilakukan. Mereka akan merumuskan rekomendasinya.
“Kalau memang bisa jalan, silahkan jalan. Sekarang bagaimana pendekatan PT SAS ke masyarakat,” pungkas Sudirman.
Direktur PT SAS, Fauzan, menyatakan semua potensi dampak yang ditimbulkan dari aktivitas batubara itu nanti sudah ada kajiannya dalam amdal.
“Skema ganti untung dilakukan dari negosiasi dengan masyarakat. Kami sudah masuk ke sana,” akunya.
Fauzan juga masih bersikeras menyatakan stockpile itu tidak akan menyebabkan kerusakan dan polusi.
“Reduksi debu bisa terkurangi oleh penghijauan. Kami akan bikin gorong-gorong untuk mencegah batu jatuh ke sungai,” ujarnya. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com