Penulis : Tim Liputan | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Lahan rawan terbakar di Kumpeh Ulu, Muarojambi, diambil alih pengelolaannya oleh TNI AD.
Danrem 042 Garuda Putih, Brigjen TNI M Zulkifli, yang juga Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, mengatakan, lahan bekas kebakaran tahun 2015 dan 2019 itu seluas 35 ribu hektar.
Dengan diambil alihnya oleh TNI, diharapkan pengelolaan di tangan TNI dapat menghentikan terjadinya kebakaran lahan.
Danrem Zulkifli menjelaskan, atas bantuan pemerintah provinsi, Polri, BPBD serta pemerintah kabupaten, saat ini sedang dalam proses pengelolaan oleh TNI.
“Di hari lahir TNI ini ada satu kado untuk masyarakat Jambi. Lahan kebakaran 2015 dan 2019 milik sebuah perusahaan diambil alih TNI, dan kini sedang proses untuk dikelola,” ucap Danrem.
Selanjutnya, setelah lahan dalam pengelolaan TNI, akan dibentuk tim yang saat ini juga masih dalam proses.
Brigjen Zulkifli menyampaikan, di tahun 2021 ada lima titik api yang terdeteksi, yakni daerah Tanjabtim, Tanjabbar, Batanghari, Muarojambi dan Sarolangun, yang melahap 127 hektar lahan. ***
Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE