Tolak Anti Kritik, DPR Gelar Lomba Kritik

| Editor: Muhammad Asrori
Tolak Anti Kritik, DPR Gelar Lomba Kritik
Kesempatan mengikuti lomba kritik DPR.

Laporan Bambang Subagio



INFOJAMBI.COM - Pimpinan DPR mengajak peran serta masyarakat, untuk mengikuti lomba karya tulis bertema ' Lomba Kritik DPR 2018'.

Lomba karya tulis kritik DPR ini, membawa pesan bahwa sebenarnya DPR tidak anti kritik, sekaligus membawa slogan "Kami Butuh Kritik'. Slogan itu disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo di rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu.

“Kritik sangat dibutuhkan dan kritik akan membuat sistem politik berjalan. Pimpinan Dewan ingin menegaskan DPR, tidak anti-kritik,” ujar Bambang Soesatyo, saat mencanangkan dimulainya Lomba karya tulis kritik kepada DPR yang akan ditutup hingga 15 Agustus mendatang, di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (19/4).

Pengamat Komunikasi merangkap Ketua Dewan Juri Lomba Kritik DPR, Effendi Gazali, mengatakan, lomba kritik terbuka untuk umum itu meliputi tiga kategori. Pertama, lomba essai maksimal 500 kata. Kedua, lomba meme yang meliputi jenis karya gambar, karikatur dan video yang berdurasi maksimal 2 menit.

"Asalkan kritiknya dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, bukan hoaks, tidak ada unsur SARA dan tidak menyebar ujaran kebenciaan," kata pengajar dari Universitas Indonesia ini.

Gazali juga menekankan, kritik kepada DPR tidak harus disertai solusi, karena membuat kritik itu sangat susah.

"Selama ini kan, selalu ada yang bilang kalau mengkritik kasih solusinya juga dong. Kali ini nggak usah. Membuat kritik itu susah apalagi harus membuat solusiya," katanya bergurau.

Gazali juga berharap lomba kritik DPR ini, diminati pihak istana kepresidenan. Kemudian akan diikuti oleh internal Pemerintah dengan kegiatan serupa yaitu "Lomba Kritik Eksekutif'.

"Kalau lomba kritik eksekutif nanti hadiahnya sepeda dan lombanya tentang nama-nama ikan atau nama-nama pulau," guyon Gazali lagi.

Untuk semua kategori, juara terbaik akan mendapat satu unit sepeda motor. Juara pertama mendapat hadiah Rp 10 juta, kedua Rp 7 juta dan ketiga Rp 5 juta.

"Sudah mengkritik dapat duit pula," kata Gazali yang juga komedian ini.

Batas waktu pengiriman kritik sejak 19 April hingga 15 Agustus 2018. Masyarakat yang infin mengkritik melalui tulisannya dapat mengirim ke berbagai melalui media sosial yaitu melalaui email, ke [email protected] atau [email protected].

Bisa juga mengirim melalui Instagram ke @lombakritikterbaikDPR, atau melalui Facebook ke lombakritikterbaikDPR maupun melalui Twitter ke @lombakritikDPR.***

Editor : M Asrori S

Baca Juga: Ruang Penyimpan Arsip Dokumen Pansus Angket Pelindo II DPR RI Terbakar

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya