UKW dan SJI PWI Hanya Satu Box Cerutu Dalam Pusaran BUMN Gate !!!!!!

UKW dan SJI PWI Hanya Satu Box Cerutu Dalam Pusaran BUMN Gate !!!!!!

Reporter: PM | Editor: Admin
UKW dan SJI PWI Hanya Satu Box Cerutu Dalam Pusaran BUMN Gate !!!!!!
Dari kiri Rudiantara ( mantan Menteri Kominfo), Ilham Bintang ( Penasehat PWI Pusat), Tantowi Yahya ( Mantan Dubes RI di News Zeland) || Dokpri

Catatan : Ilham Bintang  (Penasehat PWI Pusat dan Pelopor Jurnalistik Infotainment)

Semalam ( Kamis), 18 April 2024, tengah malam kami ngobrol di lounge hotel di Bali, tepatnya lantai 17 sehingga bisa menikmati pemandangan indah sekeliling hotel di malam hari. Kami hanya bertiga: saya, Tantowi Yahya, dan Rudiantara.

Baca Juga: Dewan Kehormatan PWI Ingatkan Pentingnya Kompetensi dan Penaatan Kode Etik Wartawan

Saya yang mengundang kedua beliau karena tertarik ingin dengar cerita Tantowi Yahya, mantan Dubes kita di Selandia Baru dan  kini Dubes Keliling Wilayah Pasifik. Pak Dubes belum lama bertemu  dan ngobrol dengan Prabowo Subianto. 

Sedangkan Rudiantara, mantan Menkominfo yang belakangan menggeluti ekonomi syariah. Tahun  lalu berhasil menyalurkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 7 T kepada 2 juta emak- emak. Pinjaman  rerata Rp. 5 juta.  Menarik kisahnya. Semenarik kisah Tantowi bertemu Prabowo.

Baca Juga: DK PWI Kecam Pelecehan Kredibilitas Wartawan dan Media Pers

Tapi yang paling menarik malam itu kisah tentang cerutu/ cigars. Kebetulan di lounge itu jualan utamanya cerutu. Tahu suka cerutu, saya tawarkan kepada Tantowi. Pak Dubes kemudian memanggil pelayan untuk membawakan list cerutu.

Tantowi malam itu  baru saja tiba kembali di Bali dari liburan di Bangkok. Dia lupa membawa cerutu dari rumah, padahal di rumahnya, dia punya lemari khusus yang isinya ratusan cerutu.

Baca Juga: DK PWI : Wartawan Harus Jaga Jarak dalam Kontestasi Pilkada

Maklum Dubes. Setelah lihat list, keningnya mengkerut. " Nggak jadi, ah. Mahal banget di sini. Masak harganya Rp1,7 juta sebatang, padahal di luar cuma Rp.300 ribuan," alasannya. 
" Kalau rakyat tahu kita ngisap cerutu semahal itu, hanya untuk diisap setengah jam, kita bisa dikutuk sama mereka," tambahnya.

Akhirnya, kami ngobrol dengan pelayan cerutu. Mendalami urusan cerutu ini. Pelayan bercerita  pernah menjual cerutu termahal. Satu box isi 25 batang seharga USD 40.000.- ( Rp 650 juta -- kurs sekarang). Kami semua bengong.

Pikiran saya melayang: berapa banyak UKW (Uji Kompetensi Wartawan) dan SJI (Sekolah Jurnalistik Indonesia) yang bisa dilaksanakan hanya dengan satu box cerutu isi 25 batang.****

Catatan Redaksi

UKW (Uji Kompetensi Wartawan) dan SJI (Sekolah Jurnalistik Indonesia) program yang lagi digeber PWI Pusat dan didanai oleh BUMN lebih kurang Rp 6 Miliar.

BUMN Gate adalah istilah yang dipakai sebagian media adanya dugaan penyelewengan dana bantuan BUMN ke PWI untuk pelaksanaan UKW dan SJI. Kini kasusnya sudah dilaporkan ke Polisi dan secara internal Dewan Kehormatan PWI Pusat sudah bersidang mendalami masalah ini dan akan menjatuhkan sanksi bagi yang terlibat..

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya